BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Ketua RT 69 Sepinggan, Sujoko, mendadak dicopot jabatannya oleh pihak kecamatan Balikpapan Selatan.
Sujoko terkejut. Ia menuturkan alasan pemberhentiannya usai menerima klarifikasi dari pihak kelurahan, karena menggunakan kop surat saat mengundang warga menghadiri sosialisasi salah satu paslon.
Ia pun bingung. Karena sebelumnya ia terbiasa menggunakan kop surat resmi RT untuk mengundang warga dalam sosialisasi salah satu pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota, tanpa menimbulkan masalah.
Namun, ketika ia mengirim undangan untuk sosialisasi kedua oleh paslon lain, hal tersebut justru menjadi alasan pemberhentiannya.
BACA JUGA:Sidang Praperadilan Dugaan Korupsi PT KKT, Pemohon Kritisi Lambatnya Proses Penyidikan
BACA JUGA:Pelaku Galian C Ilegal di Eks Hotel Tirta Balikpapan Resmi Jadi Tersangka
"Undangan sosialisasi calon lain itu lah yang jadi alasan pencopotan saya," kata Sujoko pada Selasa (15/10/2024) malam.
"Namun, undangan yang saya kirim untuk kegiatan sosialisasi terkait calon lain justru menjadi alasan untuk mencopot saya dari jabatan ini."
"Lurah bilang, kesalahan saya adalah mengundang sosialisasi calon dengan kop surat resmi, dan itu perintah Camat. Saya merasa ada kepentingan politik di balik ini.”
Sujoko menegaskan bahwa ia selalu bersikap netral sebagai Ketua RT dan hanya menjembatani kehadiran warga dalam kegiatan kampanye.
Menurutnya, situasi ini bisa membuat Ketua RT lain merasa ragu menerima permintaan kampanye dari calon kepala daerah.
Ketua RT 69 Sepinggan, Sujoko.-chandra/disway-
Ia juga menyebut bahwa penonaktifannya diterbitkan pada 10 Oktober 2024, tapi ia baru diberitahu pada 14 Oktober 2024, setelah paslon kedua mengadakan sosialisasi pada 13 Oktober 2024.
"Mengapa saya baru diberi tahu pada tanggal 14 Oktober? Ini sangat membingungkan," keluhnya.
BACA JUGA:Melawan Arus Lalu Lintas jadi Salah Satu Target pada Operasi Zebra Mahakam 2024 Balikpapan