Tidak hanya itu, Hakim juga mengusulkan agar jalur alternatif bisa dipertimbangkan untuk mengurangi beban lalu lintas di Gunung Loa Duri Ilir.
BACA JUGA:PHM Dukung KWT Maju Cantik, Tingkatkan Produktivitas dan Kreativitas Perempuan Pesisir
BACA JUGA:Tiga Kali Bakar Permukiman Warga, Pemuda Tenggarong Terancam Bui Seumur Hidup
“Kami sudah menyampaikan usulan ini ke pihak provinsi, tetapi hingga saat ini belum ada keputusan terkait alternatif jalur. Namun, kami tetap berharap ada solusi cepat agar kecelakaan bisa diminimalisir," tambahnya.
Pihak Polsek Loa Janan juga sudah mengambil berbagai tindakan preventif. Abdul Hakim mengaku secara pribadi menyediakan stok serbuk kayu di lokasi sekitar 10 karung. Itu digunakan untuk menyerap tumpahan oli atau bahan berbahaya lainnya di jalan.
“Kami punya stok serbuk kayu yang selalu tersedia, dan ada relawan yang siap memberi tahu jika stok tersebut habis. Ini untuk mencegah kecelakaan akibat jalan licin karena tumpahan oli atau bahan lainnya,” jelasnya.
Relawan lokal juga mendapat apresiasi dari Polsek Loa Janan karena sigap membantu menjaga keamanan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Tanjakan Loa Duri Kerap Ditumpahi Oli, Polisi Himbau Kendaraan Perhatikan Kondisi Mesin
“Relawan sangat peduli, mereka sering membantu memastikan kendaraan yang bermasalah cepat ditangani agar tidak menimbulkan kecelakaan lanjutan,” ungkap Hakim.
Kanit Lantas Polsek Loa Janan juga menghimbau agar pengemudi lebih berhati-hati, terutama bagi pengemudi baru yang tidak mengenal medan.
"Banyak pengemudi baru, terutama yang datang dari luar daerah seperti Jawa dan Sulawesi, yang tidak tahu medan tanjakan di sini. Mereka langsung hantam saja tanpa memperhatikan kondisi kendaraan, sehingga sering kali mogok di tengah tanjakan," pungkasnya.