88 Karyawan PT SMJ Positif Keracunan Makanan, Ini Rekomendasi Dinkes Berau untuk Pengusaha Katering

Senin 14-10-2024,22:48 WIB
Reporter : Rizal
Editor : Baharunsyah

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau mengeluarkan rilis terkait kasus luar biasa (KLB) keracunan makanan di PT SMJ pada 19 September 2024 lalu.

Berdasarkan hasil uji laboratorium nomor LHU.100.M.08.13.24.0019 terhadap sampel makanan yang diduga sebagai sumber keracunan pangan di PT SMJ, diperoleh hasil positif salmonella pada salah satu menu makanan.

Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan di Laboratorium BPOM Samarinda terhadap menu makanan yang diduga sebagai sumber keracunan makanan. Yaitu menu makan siang untuk karyawan yang disediakan oleh catering perusahaan.

"Keracunan terjadi terhadap 88 orang karyawan berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Dinkes Berau dan data sekunder yang dilaporkan oleh perusahaan," ungkap Lamlay, Senin (14/10/2024).

BACA JUGA:Selamat Ulang Tahun Ke-59 Bankaltimtara

BACA JUGA:Hasil Uji Lab Ungkap Kontaminasi Salmonella jadi Penyebab Keracunan Massal di Sebulu

Dijelaskannya tersebut dikarenakan menu makanan yang disediakan catering perusahaan pada tanggal 19 September 2024 terkontaminasi bakteri salmonella. Akibatnya karyawan mengalami infeksi pencernaan karena bakteri salmonella atau disebut salmonellosis.

"Gejala yang timbul pada korban adalah mual, muntah, diare, sakit perut, demam dan sakit kepala," jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, kata Lamlay, penanggulangan KLB Keracunan Makanan di PT SMJ telah dilakukan Penyelidikan Epidemiologi dan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL), terhadap catering penyedia makanan PT SMJ.

BACA JUGA:Puluhan Karyawan PT SJM Diduga Alami Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

BACA JUGA:Kasus Keracunan Massal di Sebulu Ulu, Warga Tuntut Bawa ke Ranah Hukum

"Kemudian, diberikan rekomendasi perbaikan dalam pengelolaan jasa boga catering perusahaan," tuturnya.

Dirinya pun menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau dan penyedia jasa catering atau jasa boga, untuk lebih memperhatikan pengelolaan makanan.

"Perhatikan hygiene sanitasi dalam pengolahan makanan, baik untuk konsumsi sendiri maupun hajatan orang banyak," pungkasnya.

Kategori :