Rutin Minum Kopi Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan Bila Dikonsumsi Sesuai Batas Aman

Rabu 09-10-2024,13:00 WIB
Reporter : Tri Romadhani
Editor : Tri Romadhani

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Minum kopi setiap hari ternyata memiliki manfaat yang signifikan dalam mengurangi risiko penyakit kardiometabolik.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di situs diabetes.co.uk, konsumsi kafein dalam jumlah sedang yang dikonsumsi secara rutin dapat berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit kardiometabolik, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, dan stroke.

Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa minum sekitar tiga cangkir kopi setiap hari bisa secara efektif menurunkan risiko seseorang mengalami penyakit kardiometabolik.

Tim peneliti di balik studi ini menjelaskan bahwa individu yang rutin mengonsumsi kopi memiliki peluang lebih besar untuk terhindar dari penyakit kardiometabolik.

BACA JUGA : BPOM Ungkap Peredaran Herbal Berbahaya di Toko Jamu , Berikut ini Daftarnya

Multimorbiditas kardiometabolik, yang mengacu pada kondisi ketika seseorang memiliki lebih dari satu penyakit kardiometabolik, semakin sering ditemui.

Ini menjadi perhatian khusus karena prevalensinya yang terus meningkat di kalangan masyarakat.

Penelitian ini menyoroti bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang dan secara konsisten dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit tersebut.

Dalam hal ini, mereka yang mengonsumsi sekitar 200 hingga 300 mg kafein per hari, setara dengan tiga cangkir kopi, menunjukkan penurunan risiko kardiometabolik yang paling signifikan, yaitu sebesar 40,7%.

BACA JUGA : Jokowi Masih Optimistis, Indonesia Bakal Jadi 3 Besar Kekuatan Ekonomi Asia

Sebagai perbandingan, individu yang tidak mengonsumsi kafein sama sekali atau yang hanya mengonsumsi kurang dari 100 mg kafein per hari memiliki risiko yang lebih tinggi, yaitu sekitar 48,1%.

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Suzhou Medical College, Universitas Soochow di Tiongkok, melibatkan analisis data dari lebih dari 500.000 individu yang tinggal di Inggris, dengan rentang usia antara 37 hingga 73 tahun.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 172.300 peserta yang tidak memiliki riwayat penyakit kardiometabolik dianalisis untuk menentukan hubungan antara konsumsi kafein dan risiko penyakit.

Selain itu, 188.091 peserta lainnya juga dianalisis untuk melihat hubungan antara konsumsi teh dan kopi serta risiko penyakit kardiometabolik.

BACA JUGA : Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh Paling Tinggi di Kawasan Asia Timur dan Pasifik

Kategori :