MOTEGI, NOMORSATUKALTIM – Pole position yang diraih rookie fenomenal, Pedro Acosta belum memberikan hasil positif dalam sprint race MotoGP seri Sirkuit Motegi, Jepang.
Meski sempat memimpin balapan, Acosta terjatuh di lap ketiga.
Bencana bagi Acosta ini memberi peluang bagi pebalap utama Ducati, Francesco Bagnaia dalam upaya mengais poin, demi perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 melawan Jorge Martin.
Kemenangan ini membuat Bagnaia semakin mendekatkan jarak poin di klasemen sementara Kejuaraan Dunia MotoGP, hanya terpaut 15 poin dari pebalap Pramac, Jorge Martin.
BACA JUGA: Begini Penampakan Asrama Training Center PSSI di IKN
BACA JUGA: Sehari, Pemasukan Kedai Kopi di Rest Area IKN Nusantara Tembus Rp 1,5 Juta
Bagnaia tampil impresif sejak awal balapan, mengambil alih pimpinan dari Acosta dan mempertahankan posisinya dengan tenang hingga garis finis.
Dengan kemenangan ini, Bagnaia kini memperkecil jarak dengan Martin, yang hanya mampu finis di posisi keempat setelah memulai balapan dari P11.
Selain Bagnaia, podium juga diisi oleh rekan setimnya, Enea Bastianini, yang finis di posisi kedua.
Podium ketiga diisi pebalap andalan Gresini, Marc Marquez setelah pertarungan sengit melawan Bastianini sepanjang Sprit Race Montegi.
BACA JUGA: Pembangunan Rumah Sakit di Muara Badak Ditarget Rampung 2025
Bencana Berawal dari Ambisi
Pedro Acosta sempat menunjukkan performa impresif dengan menyalip Bastianini di awal balapan dan berhasil memimpin di lap ketiga.
Namun, ambisi besar untuk memperlebar jarak membuatnya terjatuh, mengakhiri harapannya untuk memenangi sprint race.
Insiden ini memberikan keuntungan besar bagi Bagnaia, yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kembali memimpin balapan dan meraih kemenangan.