KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kukar Kompol M Aldy Harjastya, memberikan instruksi seluruh jajarannya menjaga netralitas dan ketertiban menjelang Pilkada 2024. Hal ini demi mejaga kondusifitas Tanah Kutai selama Pilkada 2024 berlangsung.
Kompol Aldy menekankan beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh seluruh personel Polres Kukar.
Dalam pembukaannya, ia menyampaikan rasa syukur atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan, yang memungkinkan personel melaksanakan tugas dengan baik dan penuh dedikasi.
BACA JUGA:Polres Kutai Kartanegara Tangkap Sindikat Pencuri Mobil di Muara Muntai
BACA JUGA:12 Jam Pencarian, Korban Tenggelam di Kota Bangun Ditemukan Tak Bernyawa
Salah satu poin utamanya adalah apresiasi dari Kapolres Kutai Kartanegara terhadap kinerja personel dalam sepekan terakhir dalam mengahadapi tahapan-tahapan pesta demokrasi di Kukar.
Mulai dari masa sanggahan pada tahapan Pilakda, penetapan Calon yang bertarung,hingga penetapan nomor urut pada ketiga Paslon.
"Terima kasih atas kerja keras yang sudah dilakukan, mari kita pertahankan dan tingkatkan lagi," ujar Kompol Aldy, pada Selasa 24 September 2024.
Menjelang Pilkada, Wakapolres mengingatkan betapa pentingnya netralitas seluruh personel. Netralitas merupakan sikap yang tak dapat ditawar, dan setiap anggota harus menjaga diri dari keberpihakan.
"Netralitas adalah harga mati. Jangan sampai ada yang terlibat dalam keberpihakan politik," tegas Kompol Aldy, memperingatkan seluruh jajarannya agar tetap profesional dalam menjalankan tugas.
BACA JUGA:Kakek 73 Tahun Asal Samarinda Ditangkap Polisi karena Perkosa Gadis di Kebun Sawit
Selain soal netralitas, Wakapolres juga mengingatkan seluruh personel untuk menjaga kesehatan di tengah padatnya agenda kegiatan.
Ia meminta agar siapa pun yang merasa sakit segera memeriksakan diri agar dapat kembali bertugas dengan kondisi prima.
Arahan khusus juga diberikan Wakapolres Kukar kepada Satuan Samapta terkait pengamanan event.
Kompol Aldy mengingatkan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan benar, terutama agar fokus pengamanan ditujukan kepada penonton, bukan kepada artis yang tampil selama pagelaran event yang ada di Kukar, terkhusus pada pesta ada Erau ada pelas benua 2024.