Penulis Tere Liye Sindir Perpustakaan SMAN 4 Berau Cantumkan Ebook Ilegal

Selasa 24-09-2024,20:50 WIB
Reporter : Sahruddin
Editor : Baharunsyah

Dalam surat itu, pihaknya mengklarifikasi bahwa tidak pernah membeli buku fisik maupun ebook bajakan. Apalagi menggunakan dana BOS. Dimana pihaknya melakukan pembelian buku fisik melalui aplikasi resmi pemerintah (SIPLah), sedangkan untuk pembelian ebook pihaknya membeli melalui PT. Aksaramaya dan penerbit Erlangga.

Mengenai temuan Tere Liye tentang koleksi ebook ilegal, pihaknya mendapatkan ebook atas proposal pembuatan ATM (Anjungan Tempat Membaca) Digital, yang pihaknya sebarkan ke beberapa pihak yang tidak mengikat dengan tujuan membangun kepedulian kepada perpustakaan.

"Atas dasar itulah kami mendapatkan hibah ebook. Kami sangat menyesal ternyata di dalam hibah tersebut ada ebook illegal seperti yang saudara sampaikan dan itu merupakan kelalaian kami, karena tidak mengkroscek buku hibah tersebut,'' ujarnya pada surat yang tertandatangan Kepala Perpustakaan Garlip SMAN 4 Berau, Evi Sulistyaningsih.

Menurutnya, pihaknya tidak ada unsur kesengajaan untuk mencantumkan ebook ilegal di dalam websitenya. Pihaknya sangat menghargai setiap usaha dan dedikasi yang telah dicurahkan dalam menciptakan karya tersebut.

BACA JUGA:Madri Pani Sebut Nomor 1 jadi Angka Terbaik Sebagai Simbol Persatuan

BACA JUGA:Pemkab Berau Dukung Peningkatan Ekonomi Melalui Sektor Perikanan

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihaknya berkomitmen untuk menghapus ebook ciptaan Tere Liye dan akan membeli salinan resmi dari ebook tersebut serta tidak akan mengulangi kesalahan serupa.

Dengan keluarnya surat press release tersebut, penulis dan akuntan Tere Liye kembali mengunggah postingan di instagramnya, pada Selasa (24/9/2024). Ia menyebut klarifikasi yang di posting pada akun instagram SMAN 4 Berau masih tidak dapat diterima.

"Mau kalian jungkir balik, apapun argumen kalian, file PDF ini akan ada di website sekolah kalian. Bahkan saat kalian tidak merasa membeli, ebook-ebook ini hibah dan lain-lain. File ini ada website sekolah kalian yang bisa diakses siapapun,'' ujarnya.

"Dan lucunya, kalian bergegas menghapus file PDF Tere Liye, tapi coba lihat pagi ini, ebook penulis-penulis lain masih di sana loh. Atau kalian menunggu penulis lain kompalin baru akan dihapus. Coba buka website sekolah kalian,'' sambungnya.

BACA JUGA:Jembatan Sambaliung Makin Cantik Berkat CSR Berau Coal

Menurutnya, SMAN 4 Berau sibuk memamerkan prestasi sekolahnya. Dimana, SMAN 4 Berau memilih untuk membuat press release dengan penuh bela diri, bahkan tidak memikirkan nasib para penulis lainnya.

"Penulis-penulis akan berhenti menulis karena karyanya dicuri, kalian mau jadi pustakawan apa saat tidak ada lagi buku-buku baru. Kalian mau jadi perpustakaan yang diisi dengan apa,'' tegasnya.

BACA JUGA:PMI: Tidak Ada Keracunan Makanan Saat Kegiatan Kemah di Teluk Bayur

Ia juga berpesan kepada Perpustakaan SMAN 4 Berau agar segera menghapus ebook-ebook penulis lainnya di website Perpustakaan Garlip SMAN 4 Berau.

"Jadi sana. Segera hapus ebook-ebook penulis lain di website sekolah kalian dulu sebelum ngoceh klarifikasi,'' tutupnya.

Kategori :