BERAU, NOMORSATUKALTIM - Irau Manutung Jukut atau pesta membakar ikan bersama-sama merupakan salah satu rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb.
Pesta ini menjadi salah satu pesta yang paling ditunggu masyarakat Bumi Batiwakkal tiap tahunnya.
Pada perayaan Hari Jadi ke-71 Kabupaten Berau, dan ke-214 Kota Tanjung Redeb tahun 2024, Irau Manutung Jukut kembali digelar di Jalan Ahmad Yani, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Kapten Tendean, dan Jalan Panglima Batur, pada Senin (16/9/2024).
Pemkab Berau melalui Dinas Perikanan Berau menyiapkan lebih dari 14,2 ton ikan.
Menurut Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Irau Manutung Jukut atau pesta bakar ikan ini menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan dan menjadi momentum tahunan yang dinantikan.
BACA JUGA : Baturunan Parau Tradisi Banua yang Harus Dijaga
Untuk itu, pemerintah daerah berkomitmen penuh dalam mendukung acara ini, terutama sebagai upaya dalam pencegahan stunting dan mendukung tercapainya generasi emas pada 2045.
“Kegiatan makan ikan ini menjadi agenda rutin yang harus kami laksanakan. Ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat,” tuturnya.
Irau Manutung Jukut kali ini, mengangkat tema ‘Manutung Jukut Mencegah Stunting Menuju Generasi Emas 2045’.
Di balik tema itu, Pemkab Berau menyelaraskan dengan target penurunan angka stunting secara nasional melalui budaya gemar memakan ikan.
“Kita harus tingkatkan derajat kesehatan di masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA : IKN Siapkan Kawasan Khusus untuk Rumah Ibadah Antar Agama
Bupati menjelaskan, pesta bakar ikan ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Berau tahun 2006-2026, yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui optimalisasi sektor hilir sumber daya alam berbasis kerakyatan dan kearifan lokal.
“Salah satu fokus utama adalah pengembangan sektor perikanan dan kelautan” tandasnya.