BACA JUGA: 23 Tahun Jadi Penggali Kubur Sukarela, Bripka Joko Dapat Apresiasi Kapolri dan Kapolres Samarinda
BACA JUGA: Pemkab Kutai Kartanegara Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024
AH menerangkan, tak hanya tempat parkir, pendaftaran untuk penggunaan amfiteater maupun area UMKM pun akan dilakukan secara digital.
Lokasi parkir yang terletak di bekas SPBU Teluk Lerong, membuat pengunjung bisa berjalan kaki sekitar 200 meter untuk menuju Teras.
AH menilai, hal ini menjadi budaya baru yang baik untuk masyarakat, dalam mendorong gaya hidup yang aktif.
Teras Samarinda juga dilengkapi dengan Wi-Fi gratis berkecepatan 100 Mbps, dan pengawasan CCTV di beberapa titik.
BACA JUGA: Borneo FC Siap Tampil Maksimal Kontra PSS Sleman
BACA JUGA: Meski Mpox Belum Terdeteksi di Kaltim, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Hal ini menjamin keamanan, serta memberikan akses konektivitas yang luas bagi masyarakat.
"Transformasi ini tidak hanya soal membangun infrastruktur, tetapi tentang bagaimana kita mendorong ekonomi digital dan mendukung sektor UMKM dengan cara yang lebih modern,” imbuh AH.
Kegiatan-kegiatan lokal yang digelar di amphitheatre, nantinya akan masuk dalam agenda tahunan pariwisata Samarinda.
Hal ini merupakan kesempatan yang berdampak positif bagi pelaku seni dan budaya, agar memanfaatkan fasilitas untuk terus berkembang. (mayang)