Namun, pria tersebut justru memaksa korban naik ke motornya dengan alasan akan mengantarnya pulang. Ketika korban menolak, pelaku mengancam dengan kata-kata kasar.
“Pelaku juga sempat mengatakan ancaman dan memaksa seperti: naik sini ke motor, kalau enggak, aku tembak atau aku bunuh kamu,” jelasnya.
Korban terus berusaha menolak, tetapi pelaku tetap memaksa dan menarik korban ke motornya.
Mereka akhirnya tiba di kawasan Jalan Letkol Pol Asnawi Arbain, di sebuah gang yang cukup terpencil.
BACA JUGA : Bangun Instalasi Pengolahan Air di Desa Sungai Terik Paser
Di lokasi tersebut, pelaku memaksa korban membuka bajunya.
Namun, korban tidak tinggal diam dan melawan dengan menendang wajah pelaku.
Meski pelaku semakin brutal, korban berhasil melarikan diri dan menemukan jalan menuju jalan raya.
Di sana, dia bertemu dengan seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sedang membersihkan jalan.
BACA JUGA : Dua Peristiwa Kebakaran Terjadi di Samarinda di Waktu Bersamaan, Damkar Kewalahan
“Kepada petugas kebersihan itu, keponakan dari perempuan itu pun mengaku hampir menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan,” tutur Ipda Sangidun.
Petugas kebersihan tersebut sempat menuju lokasi kejadian, tetapi pelaku sudah kabur.
"Setelah itu, petugas penyapu jalan itu lalu mengantar anak itu kembali ke masjid tempat dia mengaji. Di sana, banyak orang sudah berkumpul karena khawatir menunggunya," pungkasnya.
BACA JUGA : Tim Gabungan TNI-Polri Kembali Gagalkan Peredaran Sabu 156 Gram dari Malaysia