Ancaman Megathrust di Kalimantan, BMKG Balikpapan Catat Peningkatan Aktivitas Gempa

Sabtu 07-09-2024,06:05 WIB
Reporter : Chandra
Editor : Didik Eri Sukianto

Rasmid juga menyebutkan bahwa gempa yang cukup kuat dirasakan di Kalimantan Selatan, meskipun berasal dari gempa Kepulauan Bawean yang jaraknya cukup jauh. 

"Karena struktur bebatuan, dampaknya terasa di Kalimantan Selatan," tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa gempa tersebut juga sempat dirasakan oleh Gubernur Kalimantan Selatan yang kemudian mengirimkan perwakilan untuk memperdalam mitigasi.

Rasmid mengaitkan peningkatan aktivitas gempa ini dengan siklus 10 tahunan, di mana saat ini merupakan periode pelepasan energi. 

BACA JUGA:

Seorang Pemuda di Samarinda Lakukan Penganiayaan Gara-Gara Cemburu Buta

"Gempa bumi berulang ketika sesar bergerak dan memberikan tekanan pada batuan dengan elastisitas yang berbeda. Setelah energi dari gesekan terkumpul, batuan akan melepaskan energi tersebut dalam bentuk gempa bumi," jelasnya.

Di Kalimantan terdapat beberapa sesar utama, termasuk Sesar Meratus yang membentang sepanjang 100-110 kilometer dari utara hingga selatan, tepatnya di ujung Kabupaten Paser. 

"Ada juga Sesar Sangkulirang yang merupakan lanjutan dari Sesar Palukoro, yang memiliki sejarah gempa besar dan tsunami kecil pada 14 Mei 1921," tambah Rasmid.

Sesar Mangkalihat, dengan panjang 100 kilometer, serta Sesar Tarakan yang juga sepanjang 100 kilometer, turut berkontribusi pada aktivitas gempa.

BACA JUGA:

Okupansi Hotel di Samarinda Meningkat Jelang MTQ Nasional XXX

Selain itu, Sesar Purba, yang hampir membelah Pulau Kalimantan dari Kalimantan Barat hingga Kabupaten Paser Bagian Utara, juga penting meski sering hanya mengalami gempa kecil.

“Jadi kami menggarisbawahi pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap gempa di wilayah Kalimantan,” pungkas Rasmid.

Kategori :