Ancaman Megathrust di Kalimantan, BMKG Balikpapan Catat Peningkatan Aktivitas Gempa

Sabtu 07-09-2024,06:05 WIB
Reporter : Chandra
Editor : Didik Eri Sukianto

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM- Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, yang bertanggung jawab untuk wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara, melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas kegempaan tahun ini. 

Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, mengungkapkan bahwa hingga Jumat (6/9/2024), sebanyak 153 gempa telah tercatat di wilayah tersebut. 

"Untuk tahun ini, hingga hari ini tercatat ada 153 gempa yang terjadi di wilayah tersebut," terang Rasmid kepada Nomorsatukaltim, pada Jumat (6/9/2024) di kantornya.

Meskipun data rinci mengenai aktivitas gempa tahun lalu tidak disebutkan, Rasmid menekankan bahwa angka 153 gempa ini menunjukkan lonjakan 2 hingga 3 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. 

"Dari 153 gempa itu, puluhan di antaranya dapat dirasakan oleh masyarakat," tambahnya.

BACA JUGA: 

Ramalan Cuaca Kaltim, 6 September 2024, Cek di Sini!

PLN Kaltimtara Jamin Kelistrikan di 12 Venue MTQN XXX Lancar

Ia mencontohkan, seperti di Mahakam Ulu, gempa dengan skala kecil sering dirasakan oleh masyarakat.  "Dalam satu bulan di Mahakam Ulu bisa terjadi tiga kali gempa, begitu pula di Berau," jelas Rasmid. 

Selain itu, Rasmid mengungkapkan ancaman megatrust di Kalimantan yang terletak di utara Sulawesi.

Meskipun megatrust biasanya lebih sering terjadi di Jawa dan Sumatera, potensi megatrust di utara Sulawesi dapat berdampak pada pantai timur Kalimantan, termasuk Tarakan, Berau, dan mungkin Bontang. 

"Megatrust ini berpotensi menyebabkan gempa hingga magnitudo 8,5 dan tsunami jika cukup kuat. Itulah yang kami antisipasi di sini,” tegasnya.

BACA JUGA:

Kabar Gembira!!! Pendaftaran CPNS 2024 Resmi Diperpanjang

Pemkot Balikpapan Tegaskan ASN Wajib Netral pada Pilkada 2024

Kategori :