Namun Prakoso menyatakan, hasil tes kesehatan bakal calon kepala daerah tidak diumumkan kepada publik.
BACA JUGA: Bonus Rumah Menanti Kafilah Kutai Kartanegara di Ajang MTQN XXX
BACA JUGA: Seberapa Tajir Rudy dan Isran Menurut LHKPN? Mari Cek Sama-sama Harta Kekayaannya
Hasil tes kesehatan tersebut, kata Prakoso, diserahkan kepada KPU Balikpapan dalam bentuk ringkasan, dengan status sehat atau tidak sehat.
Hasil tes kesehatan ini juga akan menjadi bagian dari penilaian untuk penetapan Calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan, pada tanggal 22 September 2024 mendatang.
"Jika terdapat hal-hal yang dianggap fatal dan krusial terhadap kesehatan calon pasangan, maka akan direkomendasikan oleh rumah sakit bahwa calon pasangan tersebut tidak sehat," kata Prakoso.
Lebih lanjut, Prakoso menambahkan bahwa tim medis dari RS Kanudjoso telah menyiapkan ahli kesehatan untuk menilai hasil tes.
"Kami serahkan hasil tersebut kepada (RS) Kanudjoso," tandasnya.