Belanja rutin operasional dengan anggaran senilai Rp 14.587.104.500, namun terealisasi Rp 10.202.163.981,48, atau tersisa Rp 4384.940.518,52.
Lalu belanja pengembangan prestasi dengan anggaran senilai Rp 16.412.895.500, dan baru terealisasi Rp 5.481.807.076, atau tersisa anggaran Rp 10.931.088.424.
BACA JUGA:DBON Kaltim Gelar Pelatihan Menari Rebana dan Bendera Sebagai Bentuk Kebugaran
Kendati demikian, Zairin akan menindaklanjuti permintaan Pj Gubernur untuk dapat menyesuaikan dengan Pergub.
"DBON adalah program pemerintah baru, untuk membenahi cara pengelolaan olahraga kita yang dianggap morat marit, melalui anak-anak didik. Makanya, aturan keuangannya kita belum pahami karena pusat yang memberikan petunjuk aturan keuangan," tutup Zairin.