Pemprov Usulkan 9.456 Honorer Tenaga Pendidikan jadi ASN ke Pemerintah Pusat

Pemprov Usulkan 9.456 Honorer Tenaga Pendidikan jadi ASN ke Pemerintah Pusat

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.-(Disway Kaltim/ Rizal)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Pemprov Kaltim berupaya menggenjot status seluruh guru honorer menjadi ASN. Hal itu disampaika Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik.

"Saya mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk meng-ASN-kan guru-guru dan makin lama makin naik jumlahnya," ujar Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di Samarinda, Minggu 16 Februari 2025.

Akmal Malik menilai bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan masa depan daerah. Oleh karena itu, kesejahteraan dan kejelasan karir mereka menjadi hal yang patut diperjuangkan.

BACA JUGA:Area Parkir Baru di Pasar Segiri Solusi Atasi Kemacetan, Dua Bulan Lagi akan Beroperasi

BACA JUGA:Instruksi Efisiensi Anggaran Presiden dalam Pembahasan Bappeda dan Inspektorat

"Guru dalam metodologi Jawa adalah orang yang paling tinggi derajatnya, guru menjadi penentu keberhasilan. Masa depan daerah ini tergantung dari guru," tuturnya.

Akmal Malik menegaskan bahwa Pemprov Kaltim akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.

Ia berharap, dengan menjadi ASN, para guru dapat lebih fokus dalam menjalankan tugasnya untuk mencerdaskan generasi muda Kaltim.

"Pemerintah Daerah tidak mendorong guru menjadi ASN itu keterlaluan," tegasnya. Akmal Malik juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru di Kaltim atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam mendidik anak-anak bangsa.

Ia berharap, para guru dapat terus semangat dalam menjalankan tugasnya dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan pendidikan di Kaltim.

BACA JUGA:Balapan Liar di Samarinda Merajalela, Satlantas Amankan Dua Joki dan Sita Uang Rp38 Juta

BACA JUGA:Stadion Utama Palaran Mulai Diperbaiki, Total Duit Dibutuhkan Rp 110 Miliar

Akmal menegaskan peran guru dan tenaga kependidikan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sangat penting dalam mencetak generasi unggul diberbagai bidang, guna menghadapi tantangan masa depan.

"Saya merasa bangga dan berbahagia bisa bertatap muka langsung dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga pendidik. Saya lebih suka menyebutnya ASN bukan PPPK. Karena PPPK itu adalah ASN," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antarakaltim