Sementara pada fungsi ekologi, mangrove berperan dalam sistem rantai makanan di pesisir, mendukung keanekaragaman hayati dan perangkap karbon.
Selanjutnya pada fungsi jasa, mangrove dapat menjadi pusat edukasi lingkungan, ekowisata, dan mata pencaharian berkelanjutan.
Kendati demikian, Ati merasa prihatin mengetahui kondisi mangrove yang saat ini menghadapi ancaman degradasi akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
“Kita tidak ingin ini sekadar menanam atau agenda tahunan saja, tapi melakukan pendamping kelompok masyarakat. Termasuk ibu-ibu yang mengolah prodak dari mangrove, pembudidaya ikan dan penanam mangrove,” ucap Ati.
BACA JUGA : Camilan Bahan Sayur Produk Unggulan Desa Tabru Paser
Kemudian, lanjut Ati, perkembangan mangrove harus terus dipantau. Namun, kesadaran itu tidak serta-merta terbentuk begitu saja tanpa ada nilai ekonominya.
“Kalau hanya menyuruh lakukan penanaman dan tidak ada nilai ekonomisya, kemungkinan masyarakat enggan berkontribusi langsung. Jadi kita bangun kesadaran menjaga lingkungan dan memberdayakan mereka, agar mata pencaharian masyarakat dapat berlanjut,” jelasnya.
Manfaat Mangrove dari Sisi Ekonomi dan Lingkungan Masyarakat Pesisir Pantai
Mangrove bagi masyarakat Kecamatan Muara Badak mempunyai sisi nilai ekonomi. Ati mengetahui, 90 persen mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Muara Badak bergantung terhadap wilayah pesisir.
Dimana masyarakat telah menghadirkan produk-produk olahan, seperti kerupuk udang yang dihasilkan oleh tambak dari laut.
“Ada juga sisa olahan dari udang yang dijual itu, namanya krupuk udang ekonomis. Bahannya dari sari pati kepala udang yang lebih murah, ada juga amplang dari ikan bandeng, dan minyak kelapa,” sebut Ati.
Adapun nama komunitas dampingan yang dilibatkan pada kegiatan hari ini antara lain Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bunga Tanjung Lestari, Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) Hokky Family Saliki, Nilam Mangrove Lestari, Jaya Bersama, Pangempang Indah Lestari dan Wanita karya bersama.
BACA JUGA : Pemkab Berau Upayakan Kampung Merabu Masuk 50 Besar ADWI 2025
Seperti Desa Tanjung Limau, Ati mengungkapkan, setiap tahunnya terjadi abrasi yang luar biasa di bibir pantai.