Restiawan menegaskan bahwa melalui pola ini, banyak yang tertarik dan melakukan kunjungan ke Kaltim.
Kegiatan MICE memberikan dampak ganda, tidak hanya dari sudut pandang kepariwisataan tetapi juga dari sisi ekonomi lainnya seperti usaha penunjang yang meliputi jasa akomodasi dan transportasi, jasa boga seperti restoran dan katering, suvenir, serta berbagai produk ekonomi kreatif seperti seni dan barang-barang seni, oleh-oleh lokal baik produk makanan atau minuman olahan, bahkan berbagai produk lain terkait dengan jasa objek wisata.
Meningkatnya kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, juga memberikan dampak positif bagi sektor penginapan, homestay, dan perhotelan di Kaltim.
BACA JUGA: Jelang Laga Melawan PSM Makassar, Pieter Huistra Ingin Tampilkan Pemain Muda
Restiawan menambahkan bahwa pelaku di sektor penginapan, homestay, dan perhotelan juga bergairah karena setiap ada perjalanan wisata, pasti diperlukan hal lain, salah satunya adalah tempat bermalam.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, sektor perhotelan dan penginapan di Kaltim mengalami peningkatan okupansi, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Usaha-usaha terkait pariwisata lainnya seperti restoran, pusat oleh-oleh, dan layanan transportasi juga mendapatkan manfaat dari tingginya arus wisatawan.
BACA JUGA: Enam Negara Ikut Ramaikan EBIFF 2024 di Samarinda
Rincian Kunjungan Turis Asing ke Kaltim
Berikut adalah rincian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kaltim sepanjang semester pertama tahun 2024:
- Januari: 2.300 wisman
- Februari: 1.750 wisman
- Maret: 1.691 wisman
- April: 2.718 wisman
- Mei: 2.896 wisman
- Juni: 3.120 wisman