PASER, NOMORSATUKALTIM - Figur pendamping petahana Fahmi Fadli yang juga ketua DPC PKB Paser masih misterius. Apakah sosok dengan latar belakang politisi, birokrat, pengusaha, tokoh masyarakat, semuanya masih tertutup rapat.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Paser, Zulfikar Yusliskatin mengatakan, mengenai sosok bakal mendampingi Fahmi Fadli pada Pilkada Paser 2024 masih terus dibahas di internal partai.
"Di internal belum final, siapa (bakal calon wakil bupati) belum ada sampai hari ini. Artinya, dari background apapun itu masih menjadi pertimbangan," kata Zulfikar, dihubungi Nomorsatukaltim via seluler, Rabu (24/7/2024) malam.
BACA JUGA: Dianggap Abaikan Putusan MK soal Pilkada, KPU Dilaporkan ke DKPP
Dirinya menyebut, PKB Paser telah membentuk dan memberikan tugas kepada kadernya untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain, termasuk dengan tokoh-tokoh potensial di Pilkada 2024.
"Kami sudah membagi peran-peran strategis untuk melakukan komunikasi politik. Ada beberapa tugas yang diberikan terhadap kader-kader, sementara ini masih terus berjalan," sambungnya.
Seperti ada kader bertugas untuk melakukan komunikasi politik dengan Partai Golkar, begitupun dengan Partai NasDem, Gerindra, PDI Perjuangan dan Demokrat.
BACA JUGA: PPP Kaltim Belum Menentukan Arah, Lenny Marlina: Masih Menunggu Instruksi DPP
Tak menutup kemungkinan juga melalukan komunikasi politik dengan partai yang tak lolos ke gedung "Gajah Mada".
"Banyak juga teman-teman (dari parpol lain) menghubungi saya untuk memfasilitasi komunikasi politik dengan Ketua DPC PKB Paser Fahmi Fadli," ungkapnya yang saat ini berada di Jakarta.
Menurutnya, dalam komunikasi politik yang terus berjalan, terdapat beberapa parpol yang ingin mengusung kadernya untuk mendampingi Fahmi Fadli. Hanya saja keinginan itu tak disampaikan secara eksplisit.
BACA JUGA: Dana Bantuan Parpol di Paser Diusulkan Naik Tiga Kali Lipat
"Dari kesimpulan yang saya baca ada keinginan menyodorkan nama, tapi tidak secara gamblang. Kalaupun mau mengusung nama tetap kita mengakomodir, dan akan menjadi pertimbangan kami di internal PKB," tutur Zulfikar.
Pada Pilkada Paser, PKB punya modal 12 kursi di legislatif, sehingga dapat mengusung pasangan calon (Paslon) sendiri tanpa harus berkoalisi.
Kata Zulfikar, bagi yang ingin berkoalisi dipersilakan bergabung, tapi tanpa syarat.