“Keputusan PDIP ada di tangan Ibu Ketua Umum. Tapi nama Isran Noor-Hadi Mulyadi memang tengah berproses. PDIP mendengarkan suara akar rumput sebelum menentukan sikap,” kata Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin.
IN sendiri tetap tenang dan optimistis tetap mendapatkan perahu. Tidak masalah kursinya terbatas. Karena diyakini kemenangan Pilgub tidak ditentukan dengan jumlah kursi yang gemuk. Kapasitas dan pengalaman calon jauh lebih penting. Dan IN menang di situ.
KEJUTAN DI PPU
Sementara itu ada kejutan di Pilbup Penajam Paser Utara (PPU). Sepertinya Andi Harahap, bupati PPU periode 2008-2013 akan maju dengan Dayang Donna, putri sulung mantan gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Sudah beredar di media sosial, e-flyer Andi dan Donna dengan akronim “ANDA,” yang artinya Andi Harahap dan Dayang Donna dengan tagline: Menuju PPU Emas 2024-2029.
Yang menarik partai pendukungnya cukup banyak. Ada 9 partai. Mulai Golkar, Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, NasDem, PBB, Hanura dan Gelora. Kalau ini benar, maka bisa menggeser bakal calon lainnya, pasangan Hamdam Pongrewa dan Ahmad Basir (AHB), yang juga ketua NasDem Balikpapan.
Sejauh ini yang terdengar, Hamdam-Basir akan didukung Demokrat dan Gelora. Hamdam adalah mantan bupati PPU (2022-2023) menggantikan Abdul Gafur Mas’ud (AGM) yang tersandung OTT KPK.
Jika keduanya lolos, maka kontestasi Pilbup PPU cukup panas. Dua mantan bupati bertarung. Sama-sama punya peluang menang. Malah ada kabar lain menyebutkan Pj Bupati PPU Makmur Marbun juga ingin ikut meramaikan.
Kejutan lain juga soal NasDem. Sebab, kursi NasDem di PPU saat ini diperebutkan AHB dengan Mudiyat Noor, pengurus NasDem dari provinsi. Tapi sangat memungkinkan juga bisa jatuh ke Dayang Donna, karena ayahnya, Awang Faroek saat ini anggota DPR RI dari NasDem.(*)