Heboh PDN Dijebol Hacker Belum Berakhir, Kini Data BAIS dan INAFIS Dikabarkan Dijual di Dark Web

Selasa 25-06-2024,10:52 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

Serangan Siber pada PDNS

Sebelumnya, PDNS yang dikelola oleh Telkom Sigma dan berlokasi di Surabaya menjadi target serangan siber pada 20 Juni 2024. Serangan ini berdampak pada 210 instansi baik di tingkat pusat maupun daerah yang mengandalkan layanan data dari PDNS. 

BACA JUGA: Curi Uang Belasan Juta, Pria Ini Mendekam di Tahanan Polsek Samarinda Kota

Beberapa instansi yang terdampak telah mulai pulih dan menjalankan kembali layanan mereka setelah merelokasi data.

"Yang sudah up itu tadi imigrasi melakukan relokasi menyalakan layanannya, LKPP SIKaP sudah on, Marves punya layanan perizinan event sudah on, kota Kediri sudah on, yang lain dalam progres," ujar Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan.

Para penjahat siber yang berhasil menjebol sistem dikabarkan meminta tebusan sebesar US$ 8 juta atau sekitar Rp 131 miliar. 

BACA JUGA: Jadi Penyumbang Devisa Hasil Ekspor Minerba Terbesar, PT Berau Coal Terima Penghargaan Custom Award 2024

Namun, Pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa tidak akan menuruti permintaan tersebut.

“Ditunggu saja. Nanti ini sedang diurus sama tim. Yang jelas, pemerintah tidak akan bayar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (24/6/2024). 

Budi Arie juga menjelaskan bahwa insiden ini sedang diselidiki secara mendalam, dan tim investigasi telah mengidentifikasi jenis malware yang digunakan oleh para hacker.

Serangan yang terjadi pada Kamis dini hari, 20 Juni 2024, ini menargetkan PDNS yang berlokasi di Surabaya. 

Kategori :