BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Sapi Limousin, sering dikenal sebagai sapi Limosin, menjadi pilihan utama banyak pejabat dan kalangan menengah ke atas di Indonesia sebagai hewan kurban dalam perayaan Idul Adha.
Selain kualitas dagingnya yang tinggi, sapi ini juga dikenal dengan ukurannya yang besar dan penampilannya yang menarik.
Namun, tahukah Anda dari mana asal sapi ini dan bagaimana bisa sampai ke Indonesia?
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini sejarah sapi Limousin dan perjalanannya hingga menjadi primadona hewan kurban di Tanah Air.
BACA JUGA: Pemprov Kaltim Serahkan Bantuan Sapi Presiden, Totalnya 966 Kilogram
Berasal dari Prancis
Sapi Limousin berasal dari wilayah Limousin dan Marche di Prancis tengah. Wilayah ini dikenal dengan iklimnya yang keras dan tanahnya yang berbatu, yang membuat sapi-sapi di daerah ini berkembang menjadi hewan yang tahan banting dan kuat.
Sejarah sapi Limousin dapat ditelusuri kembali hingga lebih dari 7,000 tahun yang lalu, menjadikannya salah satu ras sapi tertua di dunia.
Studi berbasis DNA telah mengidentifikasi hubungan genetik yang erat antara sapi Limousin dan breed sapi Eropa barat daya lainnya.
"Satu studi melaporkan kemungkinan asal umum atau aliran gen baru-baru ini antara breed sapi Limousin dan Charolais. Sedangkan penelitian lain menunjukkan bahwa ada hubungan genetik yang lebih dekat antara Limousin, Gasconne, Aubrac, Bazadais, Salers, dan sapi Blonde d’Aquitaine," demikian dikutip dari Sinau Ternak.
BACA JUGA: Gas Elipiji Langka Terus, Akademisi Unmul Ini Sebut Pemerintah Lamban
Pada abad ke-19, para peternak di Prancis mulai melihat potensi besar dari sapi Limousin sebagai sapi potong. Pembiakan selektif dilakukan untuk meningkatkan kualitas daging dan produktivitas sapi ini.
Hasilnya, sapi Limousin mulai dikenal luas sebagai sapi dengan kualitas daging yang sangat baik, dengan tekstur yang lembut dan kandungan lemak yang ideal.
Memasuki abad ke-20, sapi Limousin mulai diekspor ke berbagai negara di Eropa dan Amerika Utara.
Penerimaan terhadap sapi ini sangat positif, terutama karena kualitas dagingnya yang unggul dan efisiensi dalam produksi daging. Sapi Limousin dengan cepat menjadi populer di pasar internasional.