BERAU, NOMORSATUKALTIM, - Wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau membangun Balai Latihan Kerja (BLK) hingga kini belum terealisasi.
Salah satu kendalanya adalah masalah anggaran.
Hal itu pun diakui Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Afriansyah Noor, saat ngobrol pintar (Ngopi) bersama Bupati Berau Sri Juniarsih Mas di SM Tower Tanjung Redeb, Selasa (28/5/2024).
Dijelaskannya, untuk mengatasi masalah pendanaan itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Mengingat dana hibah dari kementerian untuk pembangunan BLK masih terbatas.
BACA JUGA : Syarifatul Sebut Distribusi Air Bersih Harus Menjadi Prioritas Utama
“Di Kementerian juga masalahnya seputar pendanaan. Karena memang dana ini terbatas, makanya kami dari Kemenaker bekerja sama dengan UPTD di provinsi dan kabupaten/kota untuk membangun bersama," jelasnya.
Meski masih terkendala anggaran, kata dia, Kemenaker terus berupaya agar pembangunan BLK di Berau bisa terealisasi.
Disamping itu, pemerintah dituntut berkolaborasi dengan perusahaan untuk turut membantu pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Pihaknya pun juga sedang berkolaborasi dengan swasta untuk membangun melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
"Jadi swasta itu tidak hanya memberikan bantuan seperti sembako, tetapi juga pendidikan skill. Sehingga anak-anak kita ini dilatih di BLK yang kita punya, CSR tadi kita gunakan untuk membangun sumber daya manusianya,” ujarnya.
BACA JUGA : Segini Potongan Bulanan Gaji Buruh di Kaltim untuk Program Tapera