BACA JUGA: Kebijakan UKT Mahal Bikin Megawati Geram: ‘Semuanya Dimahalkan’
Dalam kesempatan berbeda, Jaksa Agung dan Kapolri terlihat akrab saat menghadiri acara peluncuran Government Technology (GovTech) pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 di Istana Negara, Senin (27/5/2024) pagi. Keduanya berjabat tangan dan berfoto bersama, namun tidak menjawab pertanyaan wartawan mengenai isu penguntitan tersebut.
Sebelumnya, Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, mengaku belum mendapatkan informasi mengenai penguntitan terhadap Jampidsus. "Sampai saat ini saya belum dapat info apapun soal itu ya," kata Ketut, Jumat, 24 Mei 2024.
BACA JUGA: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Samarinda Ingatkan ASN Harus Netral
Meskipun demikian, Ketut memastikan bahwa Jampidsus dalam keadaan aman dan berharap tidak ada masalah lebih lanjut. "Gak apa-apa (aman)," ujarnya. "Mudah-mudahan gak ada apa-apa ya," imbuhnya.
Kasus ini mencuat setelah sejumlah anggota Densus 88 diduga membuntuti Jampidsus Febrie Adriansyah saat sedang makan di restoran Prancis, Cipete, Jakarta Selatan. Kejadian tersebut memicu berbagai spekulasi mengenai hubungan antara Polri dan Kejagung. Meski demikian, kedua lembaga tersebut menegaskan bahwa tidak ada masalah yang mengganggu kinerja mereka dalam penegakan hukum.
Untuk diketahui, Jampidsus Kejagung saat ini tengah menangani kasus penambangan timah ilegal di Kepulauan Bangka-Belitung yang melibatkan sejumlah pesohor, salah satunya suami artis Sandra Dewi.
Dalam kasus ini, negara diperkirakan mengalami kerugian Rp271 triliun sepanjang tahun 2015-2022.