BERAU, NOMORSATUKALTIM - Warga di Berau Kalimantan Timur (Kaltim) merasa resah dengan praktik pertambangan batu bara ilegal di wilayahnya. Pertambangan ilegal dianggap berdampak negatif terhadap pelestarian lingkungan di Berau.
Baru-baru ini, Tim pengamanan PT Berau Coal dan Polres Berau melakukan penindakan aktivitas penambangan ilegal di areal konsesi PT Berau Coal, yang berada tepat di pinggir jalan utama H.A.R.M Ayoeb, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau.
BACA JUGA : Sembunyikan Sabu Sebanyak 6 Kilogram di Pulau Kakaban, 2 Pemuda Ditangkap Polisi
Menanggapi hal itu, Imam, salah satu warga sekitar menyampaikan, bahwa dirinya dan warga lainnya tidak ingin lingkungan disekitarnya itu hancur dirusak oleh tambang-tambang yang tidak memiliki izin itu.
"Ini juga membahayakan lingkungan, pengelolaan tambang mereka lakukan tanpa mematuhi kaidah-kaidah lingkungan," katanya.
Berbicara lebih luas, Imam mengatakan, tambang ilegal di Berau ini dilakukan terang-terangan di sekitar lokasi pemukiman warga.
Selain aktivitas pembukaan lahan, kegiatan pengangkutan batu bara juga dilaksanakan tanpa mengenal waktu.
BACA JUGA : Penambangan Ilegal di Gunung Tabur Ditindak
"Masalahnya, aparat terkesan tutup mata melihat kejadian yang akhir-akhir ini marak di Kabupaten Berau. Aparat polisi dan daerah membiarkan saja aktivitas tambang ilegal beroperasi di depan mereka," ujarnya.
Sebelumnya, Imam mengaku geram saat adanya pembiaran terhadap aktivitas tambang ilegal. Ia mempertanyakan, kenapa tidak dari kemarin-kemarin penindakan itu dilakukan.
"Kami melihat kegiatan mereka lalu lalang di siang hari, tanpa ada pengawasan dan tindakan apa pun dari pihak yang berwenang," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian kembali bergerak menindak aktivitas penambangan ilegal di Bumi Batiwakkal . Kali ini berada di areal konsesi perusahaan tambang.
Tim pengamanan PT Berau Coal, dan Polres Berau melakukan penindakan di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada 17 Mei 2024. Lokasi penambangan ilegal berada di area konsesi PT Berau Coal, tepat di pinggir jalan utama H.A.R.M Ayoeb, Gunung Tabur, atau di depan lapangan sepakbola. Selain terdapat bekas kerukan batu bara dari tambang ilegal tersebut, juga ditemukan 3 unit alat berat berupa eskavator yang diamankan sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. BACA JUGA: Nekat Lewati Banjir di Mahulu, Seorang Lelaki Tua Meregang Nyawa Security Manager PT Berau Coal, I. Punto menyampaikan, bahwa penindakan aktivitas tambang ilegal yang dilakukan, benar berada dalam izin konsesi PT Berau Coal.