SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Warga Mahakam Ulu (Mahulu) kini bisa bernafas lega. Mereka bisa beraktivitas kembali setelah wilayah tersebut diterjang banjir selama beberapa hari, oleh luapan air Sungai Mahakam dan Sungai Boh.
Meski kondisi air terlihat surut, warga masih bersusah-payah membersihkan halaman dan rumah mereka. Karena banyak tumpukan lumpur dan kayu akibat banjir yang tertinggal.
Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun katakan meskipun kondisi air di pusat kabupaten (Ujoh Bilang) semakin surut, namun beberapa wilayah lainnya masih terendam. Seperti di Kampung Mamahak Besar (Mambes) dan Mamahak Teboq serta beberapa wilayah lainnya. Sebab kondisi air Mahakam dari wilayah hulu ke hilir masih deras.
BACA JUGA:Bantuan Pemprov Kaltim untuk Banjir di Mahulu Menggunakan Jalur Sungai
"Banjir ini akan menyusul di beberapa dua wilayah di hilir. Sekarang yang mengalami kenaikan air itu di daerah hilir, mulai dari Mamahak Besar sampai ke Mamahak Teboq," ungkap Yohanes Avun, Jumat 17 Mei 2024.
Ratusan warga yang terdampak banjir selama beberapa hari ini mengalami kesulitan bahan kebutuhan pokok. Untuk itu, Yohanes Avun berharap agar pihak terkait, terutama Pemprov Kaltim dan Pemerintah Pusat, bisa memberikan perhatian khusus dan menyalurkan bantuan. Baik berbentuk makanan, obat-obatan maupun bentuk yang lainnya.
"Termasuk juga dari pihak swasta, semoga bisa menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Mahulu," serunya.
BACA JUGA: Banjir Besar Memutus Jalur Kubar-Mahulu, Banyak Warga Terjebak Luapan Sungai Mahakam
Sementara itu, Kepala BPBD Mahulu Agus Darmawan menambahkan bahwa kondisi banjir mulai surut sejak pukul 07.00 pagi tadi. Kawasan yang sebelumnya tergenang air dengan ketinggian mencapai atap rumah warga mulai terlihat kering.
"Untuk di wilayah Ujoh Bilang, kondisi Air surut mulai tadi pagi jam 07.00 (Wita). Sekarang banjir bergerak ke arah hilir lagi," ujarnya.