“Bung Toel itu kayaknya adalah satu apa namanya rasa frustrasi dari kelompok yang sejak dulu menguasai PSSI timnas dan industri sepak bola di Indonesia,” paparnya.
Saat itu, kata Seword TV, semua pihak yang akan menggadakan pertandingan sepakbola harus minta izin dulu ke PSSI, jika tidak maka tim yang ambil bagian akan dikenakan sanksi. Termasuk dicoret dari Piala Kemerdekaan yang dibuat oleh pemerintah.
BACA JUGA: Kesalnya Netizen Terhadap Bea Cukai, Doakan Semoga Medali Timnas Indonesia Tidak Dipungut Pajak Juga
Mafia Sepakbola Tanah Air
Postingan akun Fabrizio Maria Willemsen pada 5 Februari lalu juga menyebut sejatinya Bung Towel adalah mafia berkedok pengamat sepakbola.
“Kita semua pasti sepakat kalo Tommy Welly a.k.a Bung Towel adalah Mafia Sepakbola Indonesia yang selama ini berlindung dibalik kata pengamat,” tulisnya.
Ia menyebut, selama ini Towel adalah dalang di balik kegagalan proyek pembangunan sepakbola Indonesia dengan Danone Development Program.
BACA JUGA: Ribuan Warga Samarinda Antusias Nobar Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Wali Kota Teriakan Yel-Yel
“Selama ini Towel selalu menjadi dalang dibalik banyaknya kegagalan proyek pembangunan Sepakbola Indonesia Rusaknya kerja sama dengan Danone Development Program dan pengembangan bakat muda yang justru oleh beberapa petinggi PSSI terutama Towel dikala menjabat sbg General Manager Football Development 2014-15 diarahkan untuk mengambil keuntungan yg pastinya lebih menguntungkan PSSI ketimban @ pihak Danone”.
Kasus korupsi disebut melibatkan banyak pejabat tinggi PSSI serta presiden klub yang berlaga di ISL musim 2010-2014 dan Torabika Soccer Championship 2016.
"Masih ingat dengan beberapa match di tahun-tahun segitu? (Wallahualam) selalu saja seorang Towel tahu tim mana yang akhirnya akan juara dan semua jawabannya benar!" katanya.
BACA JUGA: Cetak Sejarah, Timnas U-23 Menang Perdana di Piala Asia, Ernando Mainnya Keren Banget
Towel tercatat sebagai anggota Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), sebuah wadah yang sebenarnya dibentuk untuk menjadi lawan dari PSSI.
Sekarang KPSI lebih diingat sebagai dalang tersuspend-nya Indonesia dari ajang internasional sekira hampir 2 tahun.
“Towel juga salah satu orang yang menjadi kepanjangan tangan daripada Nurdin Halid serta Joko Driyono, otak dibalik rusaknya sistem persepakbolaan di Indonesia. Dia juga sempat " satu gerbong " dengan La Nyalla Mattalitti dan Iwan Budianto,” tambahnya.