Makan Korban, Jalan Tol Balsam Butuh Penerangan

Jumat 20-12-2019,22:24 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Mulai dibukanya jalan tol sejak Kamis (19/12) untuk masyarakat umum masih mendapatkan sorotan. Jalan tol tersebut masih banyak perlengkapan jalan yang belum terpasang seperti lampu penerangan jalan hingga marka jalan dan rambu lalu lintas. Sejak dibukanya jalan tol itu petugas mencatat satu kejadian lakalantas yang terjadi. Sebuah mobil terbalik di jalan tol lantaran minim penerangan. "Kalau di jalan tol kan kendaraan laju, sementara penerangannya minim," ujar Kabag Ops Ditlantas Polda Kaltim, AKBP Bramanti Agus Suyono, Jumat (20/12). Ditlantas Polda Kaltim pun menempatkan sejumlah personel bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga guna menciptakan rasa aman bagi para pengguna jalan tol. Ia memberi atensi kerawanan laka lantas yang terjadi di jalan tol lantaran kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi. "Kami mengimbau pengguna jalan tol kecepatannya dibatasi 80 kilometer per jam, jaga jarak dan kecepatannya agar tetap aman," jelasnya. "Kalau penerangan itu dari BPJT. Paling tidak ada rambu-rambu scotlight yang bisa memantulkan cahaya karena bisa memberikan rasa aman. Sama kalau bisa dikasih pembatas jalan yang dari bahan karet lah sehingga bila terjadi kecelakaan tidak fatal," lanjutnya. Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kaltim, Felix Iryantomo membenarkan bahwa perlengkapan jalan tol memang menjadi perhatiannya. Informasi yang diterima perlengkapan jalan berupa rambu-rambu dan pembatas jalan serta penerangan bakal dipasang tahun depan. Felix juga mengatakan pihaknya telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 80 miliar dan sebagian anggaran tersebut untuk perlengkapan jalan saja. Ia mengatakan alokasi anggaran tersebut masih terbilang kurang lantaran kebutuhan untuk perlengkapan jalan di Kaltim dan Kaltara sangatlah besar. "Itu masih kurang, sebenarnya dari DED yang disusun tahun 2017 itu mencapai Rp 1,7 triliun untuk Kaltim saja. Kalau untuk Kaltara itu kebutuhannya sebesar Rp 81,4 miliar," tambahnya. (bom/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait