SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Halalbihalal sebuah tradisi yang selalu melekat pada masyarakat di Indonesia utamanya usai lebaran. Maknanya adalah merajut dan kembali memperkuat tali silaturahmi.
“Halalbihalal sendiri menjadi momen ngumpul bersama rekan dan keluarga yang masih dalam suasana hangatnya lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha,” sebut presenter Nichita di Podcast Ngopi Sore, Kamis 18 April 2024, di Five Premiere.
Wanita yang akrab Bunda Chita ini menambahkan bahwa halalbihalal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena ini budaya yang ada hanya di Indonesia.
“Saya kan kemaren menjalani Bulan Ramadannya hingga lebaran dengan berumroh. Pada momen seusai sholat Ied orang-orang, bahkan penduduk aslinya langsung menjalankan akitivitas masing-masing. Berbeda banget sama di Indonesia. Maka dari itu kita harus bangga dengan budaya halalbihalal ini,” urainya.
Senada dengan Nichita, Vika yang juga menjadi presenter dari Podcast Ngopi Sore juga menjelaskan pemaknaan halalbihalal dengan menambah quality time bersama orang terkasih.
“Dalam halalbihalal yang kami jalani ada yang namanya prosesi sungkeman. Sungkeman sendiri memiliki makna tersendiri bagi keluarga-keluarag di Indonesia, dimana momen selain bermaaf-maafan kita dapat meningkatkan quality time bersama keluarga dan orang terkasih,” jelas Vika.
Selain itu juga, untuk menambah kehangatan halalbihalal sendiri ada budaya berbagi Hampers antar rekan dan taulan.
“Budaya bagi-bagi Hampers juga menjadi tradisi lebaran di tahun ini. Budaya ini sebagai bentuk baru love language (bahasa kasih sayang,red) seseorang yang lagi happening,” pungkasnya.