BACA JUGA: Imam Jemaah Aolia Mengaku Telpon Allah, Ketua PBNU: Tidak Boleh Dijadikan Tuntunan
Namun akun @eniIswanto merasa salfok bagaimana cara nglemesin kaleng Khong Guan-nya jika dibuat baju lebaran? “Gimana ngelemisin kalengnya,” candanya.
Namun akun @sasa menilai kalau dasar yang digunakan untuk buasa unik ini adalah karpet. “Kayaknya itu karpet motif Khong Guan,” tebaknya.
Menurut pemilik akun @P E R A W A N bahan buat baju aneh itu… “biasanya disini suka buat alas meja”.
Akun @B6bygulaaaa menebak kalau konten kreator ini memang selalu punya aksi yang unik. “Ini yang dulu pakai (baju) gorden bangau itu bukan sih?,” ujarnya bertanya.
Pemilik akun @yurin berusaha menjawab pertanyaan @B6bygulaaaa. “Iya dulu dia pernah pakai baju kain gorden bangau, kasur kapuk, handuk jadul, udah dicobain kak,” jelasnya.
Menurut @Chusnu, pemilik akun @miftakhulajik ini juga pernah mengenakan busana dari bahan terpal tenda.
BACA JUGA: Inspirasi! Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2024 yang Bisa Dibagikan saat Lebaran
Tren Baju Lebaran Shimmer
Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024/1445 H, tren baju ramai dibahas warganet. Di TikTok banyak pengguna yang membagikan pakaian lebaran gamis berbahan dasar shimmer.
“Fix lebaran tahun ini menyala abangkuhhh,” cetus netizen.
Tidak sedikit juga yang membuat meme atau candaan baju shimmer yang identik dengan efek mengilap pada kainnya.
Nama “shimmer” sendiri berasal dari kata bahasa Inggris. Shimmer atau shimmering mempunyai arti berkilau atau kemilau.
Hal ini tak terlepas dari jenis kain baju shimmer yang mempunyai bahan licin dan glossy, sehingga memberi efek mengkilat atau berkilau bagi orang yang melihatnya.
Namun, tren baju shimmer ini dinilai tak cocok untuk mereka yang bertubuh jumbo atau gemuk.