Keluarga J Teken Pernyataan Siap Tinggalkan Babulu untuk Kurangi Trauma Warga

Sabtu 10-02-2024,14:00 WIB
Reporter : Hariyadi
Editor : Hariyadi

BACA JUGA: Speedboat Asal Tarakan Terbalik Setelah Dihantam Ombak di Perairan Maratua, 2 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

 

Rendaman Baju Berdarah

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara dibunuh oleh Siswa SMK kelas 3, pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

Lima korban yakni ayah bernama Waluyo (35), Swi Winarsih (34). Kemudian anak pertama bernama Risna Jenita Sari (14), Vivi Dwi Suriani (11) dan Zhafi Aidil Adha (2,5).

Pembunuhan ini terungkap berkat rendaman pakaian berdarah di rumah J yang ditemukan oleh polisi. Rumah J terletak di sebelah rumah korban. 

Awalnya J melapor ke Ketua RT setempat, bahwa telah terjadi perampokan di rumah tetangganya tersebut.

J mengaku melihat sekelompok perampok datang ke rumah korban dengan membawa senjata tajam.

Kasus ini kemudian diselidiki oleh polisi, namun semua bukti jutru mengarah ke sosok J, pelajar SMK berusia 17 tahun.

BACA JUGA: Revisi UU Desa Mendadak Disetujui Secepat Kilat, Formappi Tuding Adanya Lobi-Lobi Politik Jelang Pemilu

Rendaman baju dengan bercak darah di rumah J menjadi petunjuk awal polisi terhadap pelaku yang sebenarnya. 

"Saat ke rumah Pak RT, dia (J) sudah mandi, ganti baju. Namun saat kami konfrontir, pernyataannya tidak sesuai," terang Kapolres PPU, AKBP Supriyanto.

J tak lagi mampu mengelak setelah polisi mendapati rendaman baju penuh bercak darah.

"Awalnya pelaku tak mengaku. Namun kami temukan barang bukti baju yang direndam di sumur belakang rumahnya. Dari situlah dia mengakui dia pelakunya," demikian Supriyanto.

 

Kategori :