Intip Kemegahan Stadion di Piala Asia 2023: Desain Unik, Ramah Lingkungan dan Full AC

Senin 15-01-2024,20:59 WIB
Reporter : Baharunsyah
Editor : Baharunsyah

Arsitektur stadion berbentuk sirkular dengan warna dominan putih. Jika dilihat dari perspektif bird-view atau atas, dekorasinya terlihat sangat solid dan tertutup. Tapi jika dilihat dari dekat motif eksteriornya memiliki banyak celah yang berfungsi sebagai ventilasi udara dan bisa menjadi sumber pencahayaan natural ke dalam stadion.

Selayaknya stadion piala dunia Qatar lainnya, untuk memaksimalkan kenyamanan saat menonton, tiap area tempat duduk penonton dilengkapi dengan pendingin dan penyaring udara.

Stadion Education City
Alamat stadion dengan nama yang berbeda ini terletak di Kota Al Rayyan dan mulai konstruksi sejak 2015, rampung tahun 2020.  

Stadion Education City dikembangkan oleh joint venture atau patungan antara kontraktor Joannou & Paraskevaides serta Conspel Qatar. Dari segi arsitektur, dekorasi bangunan stadion menampilkan kumpulan pola segitiga yang membentuk pola geometris selayaknya berlian. Dekorasi yang terlihat seperti lapisan berlian ini memiliki tingkat reflektif yang tinggi, dimana dapat berubah warna seiring bergeraknya matahari.


Stadion Education City.--

Dengan menggunakan cladding berlubang di beberapa bagian, selain pencahayaan yang terjaga, ventilasi udara yang baik pun dapat memberikan kontrol suhu yang sesuai.

Dinamakan education city karena stadion dengan kapasitas 40.000 penonton ini berada di kawasan pendidikan Qatar Foundation seluas 12 kilometer persegi. Fakta menarik lainnya dari stadion ini ternyata menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan sebanyak 20 persen.

Karena desainnya yang ramah lingkungan tersebut, stadion Education City mendapat penghargaan dari
Global Sustainability Assessment System (GSAS). GSAS adalah sistem penilaian keberlanjutan global di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara dengan fokus penilaian bangunan dan infrastruktur untuk dampak berkelanjutan.

Stadion Internasional Khalifa
Berlokasi di Doha, ini merupakan stadion tertua di Qatar karena mulai dikembangkan sejak 1976 silam. Stadion ini telah melangsungkan dua kali proses renovasi dimana yang pertama mengintegrasikan dengan kawasan Doha Sport City Complex dan yang kedua untuk pemugaran dalam tujuan Piala Dunia 2022 Qatar.

Didesain oleh firma arsitek dari Lebanon, Dar Al-Handasah, Stadion Khalifa International dan dikembangkan oleh kontraktor Midmac Contracting Co. W.L.L., PORR, Six Construct JV, bersama Project Analysis and Control Systems International Co.(Projacs).

Muka stadion didesain dengan dekorasi yang dilapisi jaringan kabel baja seberat 4 ribu ton dan menopang 92 panel. Salah satu fitur yang paling dikenal dari Stadion Khalifa adalah terdapat lengkungan ganda yang berhadapan di bagian atap. Stadin internasional khalifa mampu menampung hingga 40.000 penonton dari sebelumnya hanya 20.000 penonton.

Stadion Jassim Bin Hammad
Terletak di kota Doha, stadion ini merupakan markas dari Al-Sadd Sports Club. Tim nasional Qatar juga mempergunakan stadion ini untuk menggelar pertandingan kandangnya, seperti saat Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010. Secara resminya stadion ini mulai dibuka pada 1975 dan mampu menampung hingga 15.000 penonton.


Stadion Jassim bin Hamad.--

Stadion Abdullah Bin Khalifa  
Dikenal sebagai stadion Duhail, terletak di ibu kota Doha. Dinamakan stadion Duhail karena terletak di komplek pasukan kemanan dalam negeri di distrik Duhail. Pembangunan dimulai pada 2011 dan selesai Februari 2013 dan mampu menampung hingga 10.000 penonton. Saking lebarnya stadion ini, untuk masuk pun sampai dibukan 25 gerbang yang mengelilingi stadion.

 

Kategori :