Outside the box, progresif, dan transparan adalah slogan yang diusung Yusan Triananda, bakal calon independen pada pilwali Samarinda tahun depan. SEBAGAI orang asli Samarinda, Yusan mengaku terdorong untuk terlibat membenahi Kota Tepian. Sebab dalam beberapa tahun ke depan, menurut dia, diperlukan aksi nyata dan terobosan. Terutama saat Pemkot Samarinda kekurangan anggaran. Dari pisau analisanya dan diskusi bersama para expert, ada banyak masalah yang perlu dibenahi. Mulai dari masalah banjir, pengangguran, parkir, pendidikan, dan sebagainya. Lelaki yang meraih gelar strata I dan strata II di Technische Universitaet Dortmund Jerman itu mengaku punya formula utama memecahkan masalah tersebut. “Saya paparkan detail saat kampanye. Semua permasalahan dan solusinya sudah saya rincikan dalam katalog aksi Samarinda Berbenah 2020!,” ujar anak tokoh masyarakat Kaltim Haji Rusli Masroen itu. Yusan punya pengalaman matang di dunia bisnis. Di kondisi ekonomi yang sulit, dia berhasil mengembangkan Hotel Mesra International yang awalnya 150 kamar menjadi 300 kamar. Dia juga membangun sarana hiburan alam Jungle Water World dari nol. Belum lagi kiprahnya mendirikan Sekolah Bunga Bangsa bertaraf internasional yang sudah dikenal berkualitas tinggi di Kaltim. Saat ini Yusan menjalankan start up yang fokus memberikan pemecahan masalah di Samarinda. Seperti SetorPlastik.com untuk membantu mengurangi sampah plastik, adapula BenahiKarangMumus.com untuk mengkolaborasikan swasta dan masyarakat dalam membenahi Sungai Karang Mumus. “Saya harap start up ini suatu hari menjadi unicorn. Ini merupakan terobosan pemecahan masalah dengan cara outside the box,” ulas lelaki yang sangat fasih berbahasa Inggris dan Jerman itu. Dalam memecahkan permasalahan Samarinda, Yusan menggunakan tiga prinsip kerja utama. Yakni, outside the box, progresif, dan transparan. Selain punya pengalaman sukses mengembangkan bisnis di masa sulit dengan cara outside the box, Yusan menggunakan prinsip kerja progresif. Artinya, tidak boleh ada program kerja yang terhenti di tengah jalan atau mangkrak. Yusan mengedepankan prinsip kerja transparan. Semua rapat kerja Pemkot Samarinda akan disiarkan live di medsos supaya dapat dipantau masyarakat. “Tidak ada yang ditutup-tutupi. Tidak ada proyek yang mengada-ada. Pembahasan uang satu rupiah pun masyarakat harus tahu,” tegas lulusan SD Muhammadiyah Samarinda itu. (hdd/eny) Baca Juga: Konsultan yang Terjun ke Dunia Politik Praktis
Usung Transparansi Pemerintahan dan Solusi Banjir
Senin 08-07-2019,16:17 WIB
Editor : Benny
Kategori :