Kukar, NOMORSATUKALTIM - Dalam proses penganggaran dan pembangunan, seringkali perempuan dan laki-laki tidak mendapatkan perlakuan yang sama.
Padahal, kesetaraan dan keadilan gender dalam semua aspek kehidupan merupakan tujuan utama dari strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).
Untuk itu, Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan rapat koordinasi PUG di Hotel Ibiz, Samarinda, Selasa (14/11/2023).
Rapat ini diikuti oleh berbagai instansi terkait yang terlibat dalam proses penganggaran dan pembangunan di Kukar.
Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen terhadap PUG, yaitu strategi untuk mempertimbangkan manfaat dan dampak pembangunan bagi perempuan dan laki-laki secara adil.
“Kita ingin semua anggaran kita itu berbasis gender, artinya kita tidak membedakan perempuan dan laki-laki dalam pembangunan, tapi kita melihat kebutuhan dan potensi mereka masing-masing,” kata Kepala DP3A Kukar, Bambang Arwanto.
Bambang mengatakan, anggaran berbasis gender juga berarti memberdayakan perempuan dalam kegiatan pembangunan mulai dari perencanaan, evaluasi, hingga partisipasi.
Hal ini penting untuk mengubah kultur patriarki yang masih kuat di Indonesia, di mana laki-laki mendominasi di semua aspek.
“Perempuan harus punya hak yang sama dengan laki-laki, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun hukum. Makanya kita perlu melakukan PUG ini,” ujarnya.
Bambang berharap, rapat ini dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan PUG dalam pembangunan di Kukar. (*/adv/dp3akukar_23)