NOMORSATUKALTIM - Panggung Pilpres 2024 masih diramaikan janji kampanye yang menarik suara pemilih meski terkesan tak realistis.
Hal itu diungkap oleh Executive Director of Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya yang mengatakan bahwa isu-isu yang digunakan para pasangan calon bersifat populis. Salah satunya yang kerap digunakan adalah isu harga kebutuhan pokok dan lapangan pekerjaan menjadi hal yang paling lumrah menarik simpatik masyarakat yang akan memilih dalam Pilpres 2024. "Ketika bicara mengenai (survei) mau itu surveinya nasional, atau surveinya di level daerah, orang itu milih cuma dua. Satu, pasti tentang stabilitas harga bahan pokok. Yang kedua, terkait dengan creating jobs (menciptakan lapangan kerja)," kata Yunarto dalam diskusi OCBC EXPERIENCE Political Outlook Leading Through Change di The Ritz-Carlton Jakarta, Selasa 14 November 2023. Dalam paparannya, para capres masih menggunakan pola berkampanye lebih melihat ke dampak elektabilitas bukan efektivitas program. Sebab, lazimnya sebuah program kampanye memiliki kualitas kelayakan dan kepatutan, namun itu diterjemahkan berbeda oleh para palson karena lebih memandang apakah potensi menang atau mendongkrak suara. "Akhirnya nanti yang akan menyita percakapan adalah kegilaan beberapa calon jualan dua program tadi secara populis. Sehingga apa yang dijanjikan meskipun terdengar kurang realistis tapi masih dipergunakan," kata Yunarto. Yunarto menjelaskan, bisa saja ketiga capres-cawapres menawarkan janji kampanye yang yang bombastis dan tidak realistis demi merebut hati calon pemilih di Pilpres 2024. Namun, realisasi dari program yang dijanjikan kampanye kerap meleset karena hanya mengincar efek populis. "Kalau ada pertanyaan bagaimana sih membedakan kualitas dari visi-misi dan program masing-masing calon dalam sejarah pemilu kita? Saya harus ngomong gini, saya bisa pastikan ketiga calon nanti tiga-tiganya pasti gak realistis dan programnya tidak akan tercapai. Saya berani jamin," tuturnya. Selain isu ketahanan pangan dan lapangan pekerjaan, hal yang selalu menjadi perhatian masyarakat adalah korupsi. Namun, isu korupsi tak begitu bergaung seperti harga bahan pokok dan lapangan pekerjaan yang langsung berhubungan dengan kebutuhan masyarakat. "Ketiga agak lumayan lah berbicara mengenai yang ada isi kepala, korupsi atau penegakan hukum. Walaupun peringkat tiganya itu jauh sekali dibanding peringkat pertama dan kedua," ujar Yunarto.Pengamat Sebut Janji Kampanye Para Paslon Pilpres Selalu Bersifat Populis Meski Tak Realistis
Rabu 15-11-2023,13:24 WIB
Editor : Tri Romadhani
Kategori :
Terkait
Sabtu 14-09-2024,11:22 WIB
Cegah Hoax dan Isu SARA dalam Pilkada 2024, KPU Balikpapan Tegaskan Pentingnya Peran Media
Kamis 12-09-2024,11:01 WIB
Bawaslu PPU Tunggu Kepastian Regulasi soal Iklan Kampanye Pilkada 2024 di Media
Selasa 10-09-2024,19:14 WIB
KPU Balikpapan Sosialisasi Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024
Sabtu 07-09-2024,21:34 WIB
Perkuat Sinergi, Dendi-Alif Rapat Konsolodasi dengan Tim Relawan
Sabtu 07-09-2024,07:17 WIB
Kapolres Mahulu Sebut Potensi Konflik di Pilkada 2024 Cukup Tinggi
Terpopuler
Jumat 20-09-2024,06:01 WIB
Ramalan Cuaca Kaltim, 20 September 2024, Cek di Sini!
Kamis 19-09-2024,09:00 WIB
Mahasiswa IPK 4,00 Tidak Dapat Beasiswa Kaltim Tuntas, Ini Tanggapan Ketua BP-BKT
Kamis 19-09-2024,18:23 WIB
3.940 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CASN Pemkab Berau
Kamis 19-09-2024,15:24 WIB
KPU Kukar Tegaskan Proses Administrasi Edi Damansyah Sesuai Aturan
Kamis 19-09-2024,16:17 WIB
Remaja di Balikpapan Tewas Bersimbah Darah di Konter HP, Polisi Lakukan Penyelidikan
Terkini
Jumat 20-09-2024,08:00 WIB
Peringkat FIFA Timnas Indonesia Terbaru di Posisi 129 Dunia, Erick Thohir Sebut Belum Cukup
Jumat 20-09-2024,07:00 WIB
Training Center PSSI di IKN Diresmikan 11 Oktober, Presiden FIFA Hadir
Jumat 20-09-2024,06:01 WIB
Ramalan Cuaca Kaltim, 20 September 2024, Cek di Sini!
Jumat 20-09-2024,00:04 WIB
Jokowi Minta Anak Buah Lakukan Mitigasi Terkait Dugaan Bocornya 6 Juta Data NPWP
Kamis 19-09-2024,22:29 WIB