Markas TNI di Lebanon Kena Roket Flare Zionis Israel

Jumat 27-10-2023,07:57 WIB
Editor : Rudi Agung

NOMORSATUKALTIM – Beredar viral tayangan video yang menunjukan markas pasukan TNI di Lebanon, terkena roket flare yang dilontarkan pihak Zionis Israel. Tentara Indonesia di sana untuk mengemban misi sebagai pasukan perdamaian PBB.

Markas TNI di Lebanon itu disebutkan Sudirman Camp yang ada di Green Hill, Naqoura, Lebanon Selatan, Lebanon. Momen yang disebut-sebut mortir terjatuh di Sudirman Camp viral di media sosial.

Insiden tersebut diunggah oleh akun Instagram @infokomando, kemarin. Di video itu, kamera mengarah pada suar parasut yang masih mengambang di udara saat langit gelap. Disebutkan suar sudah dinyalakan beberapa kali.

"Sudah mulai menyerang, suar sudah beberapa kali dilepaskan ke udara," ujar pria dalam rekaman video.

Tak lama, terdengar suara letupan dan suara lesatan serta suara benda yang menukik ke tanah. Terdengar pula suara beberapa orang yang terkaget dan menduga benda jatuh itu di sekitar Sudirman Camp.

"Woi tempat kita? Tempat kita? Sudah masuk itu mortir di tempat kita, berlindung," teriak pria yang diduga merekam video itu.

Dalam video sama, ditunjukkan kondisi di lokasi lain yang disebut terdampak serangan mortir militer Israel ke Lebanon. Disebutkan roket flare yang dilepaskan Israel mengenai tempat wudu di Sudirman Camp.

Selain itu, tampak sejumlah tanah berserakan di lokasi. Disebutkan mortir itu tidak meledak dan tertancap di tanah.

Tampak tembok dari bangunan rusak akibat benda diduga mortir yang tidak meledak itu. Di lokasi tersebut, tampak pula benda berbentuk kotak putih-hitam betuliskan: UN.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan serangan mortir Israel itu terjatuh dalam radius 1 km dari Sudirman Camp yang dihuni pasukan TNI di Lebanon. Pasukan TNI dalam misi Pasukan Perdamaian PBB.

Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, rudal atau mortir yang dimaksud itu roket flare, tidak mengenai pos atau markas pasukan TNI.

Roket itu, ujarnya, jatuh 1 kilometer dari pangkalan pasukan perdamaian Indonesia di Lebanon. Pasukan TNI Indonesia yang tergabung dalam pasukan keamanan PBB UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon/Pasukan Sementara PBB di Lebanon) dalam keadaan aman.

"Jatuhnya 1 kilometer dari markas UNIFIL. Masih aman dan tidak ada korban dari TNI," ujarnya, kemarin.

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada serangan Israel yang sengaja menyasar Markas Kontingen Indonesia di Lebanon.

Juru Bicara Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengonfirmasi, sejak beberapa hari terakhir memang terjadi peningkatan serangan antara Hizbullah di Lebanon dan Israel. Serangan-serangan itu terjadi di sepanjang perbatasan kedua negara.

"Namun, tidak ada serangan yang diarahkan langsung ke Markas Kontingen Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis. Sejauh ini ada sekitar 1.200 anggota Kontingen Indonesia yang bertugas di UNFIL.

Adapun Markas Soedirman Camp, bagian dari Markas UNIFIL di Naqoura. Yakni satu dari sejumlah lokasi jaga prajurit TNI di Lebanon. Umumnya, Markas Soedirman Camp di Naqoura menjadi wilayah kerja prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit.

Ada pula, Satgas Indo Force Protection Company, Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination TNI, Satgas Military Community Outreach Unit, dan Satgas Level 2 Hospital. Hingga kini, tidak ada korban dari personel TNI. (*)

Kategori :