Samarinda, NOMORSATUKALTIM – Berniat jogging pagi di Tepian Mahakam justru jadi pengalaman yang tidak mengenakkan bagi tiga orang remaja di Samarinda, Kalimantan Timur.
Mereka adalah Muhammad Renaldi (19), Lutvi Ahmad Airlangga (19), dan Andi M. Fahrezi (18). Penemu jenazah bayi perempuan di depan Islamic Center, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Sabtu (21/10) sekira pukul 06.40 WITA.
Saat istirahat sejenak di Taman Tepian Islamic Center mata mereka tertuju pada sosok seperti boneka bayi di tepi Sungai Mahakam yang sedang surut.
Diselimuti rasa penasaran, salah satu saksi mendekati sosok mungil tersebut. Dan benar saja, ternyata jasad bayi yang kemudian mereka angkat ke turap.
"Saya langsung angkat, posisinya itu surut, jadi saya dekatin langsung angkat, pakai plastik," terang Lutvi kepada wartawan.
Mereka kemudian melaporkan temuan ini ke pos polisi terdekat. Petugas kepolisian dan relawan pun segera tiba untuk mengamankan lokasi.
Kepala Sub-unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi memperkirakan bayi tersebut berusia tujuh bulan dengan panjang 25 cm dan warna kulit putih.
“Bayi itu ditemukan dalam keadaan kotor dan tidak tertutup kain. Kami belum mengetahui penyebab kematian dan identitas orang tua bayi tersebut,” terang Aiptu Harry.
“Ketiga saksi melihat ada benda mencurigakan di bantaran sungai. Setelah mereka mendekat, ternyata itu adalah mayat bayi. Mereka kemudian menghubungi Pos Patwal Polresta Samarinda, Polsek Sungai Kunjang, dan Babinsa,” lanjut Harry.
Mayat bayi malang tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda untuk keperluan visum.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu. Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait mayat bayi untuk segera melapor ke polisi,” tutup Harry.