Sekda Kaltim Optimis Empat Kawasan Industri Mampu Topang IKN

Rabu 11-10-2023,13:29 WIB
Editor : Hariyadi

Samarinda, NOMORSATUKALTIM – Empat kawasan industri potensial di Kalimantan Timur, diyakini mampu menopang ekonomi masyarakat Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kawasan industri dimaksud yakni, Kawasan Industri Kariangau (KIK) di Balikpapan, Kawasan Industri Buluminung di Penajam Paser Utara, Kawasan Industri di Bontang dan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Kutai Timur.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan, Kaltim sudah siap menjadi daerah penyangga ibu kota Indonesia yang baru dengan dukungan empat kawasan industri yang potensial.  

“Kawasan industri itu akan menjadi pusat-pusat industri hilirisasi, yang nanti terkoneksi dengan IKN,” terang Sekda Sri Wahyuni dalam acara talkshow stasiun TV nasional, Rabu (11/10/23).

Ia melanjutkan, pertumbuhan daerah penyangga IKN, tentu memerlukan proses dan komitmen dari pemerintah daerah dalam mengeluarkan kebijakan. Termasuk bagaimana mendukung ketahanan pangan di kawasan IKN.

“Melalui kajian kewilayahan tentang bagaimana kawasan-kawasan tersebut dibangun, misalnya food estete atau industri pangan di Buluminung PPU yang potensial. Juga bagaimana pengembangannya disana, sehingga kajian akan menghasilkan rekomendasi bagi provinsi dan kabupaten didalam pengembangan pangan di Kaltim,” tandasnya.

Sri menambahkan, sejauh ini pemerintah provinsi terus berupaya mempersiapkan diri sebagai kawasan pendukung IKN. Selain terus mengelola sumber daya alam tidak terbarukan, Pemprov Kaltim meluncurkan program-program yang mendukung pengembangan sumber daya alam terbarukan yang potensinya juga sangat besar.

Seperti program pertanian dalam arti luas, baik subsektor perkebunan, kelautan dan perikanan, juga peternakan dan kehutanan.

"Semuanya kita terus kembangkan dalam mendukung IKN, terutama dalam ketersediaan pangan warganya," ujarnya.

Selain itu, Provinsi Kaltim juga memiliki potensi di sektor pariwisata, khususnya ecotourism. Kaltim memiliki banyak tujuan dan potensi wisata, mulai dari wisata laut, hutan, sungai hingga warisan budaya adat.

“Destinasi wisata Pulau Maratua serta pulau-pulau sekitarnya, seperti Pulau Kakaban, Sangalaki, Derawan, Kaniungan. Potensi keindahan bawah lautnya tidak kalah dengan destinasi di daerah lainnya. termasuk 10 kabupaten lainnya di Kaltim juga memiliki destinasi wisata yang luar biasa,” tandasnya.

Ia memastikan, Pemprov Kaltim sangat peduli terhadap pembangunan hijau dan penurunan emisi karbon.

Bahkan Pemprov Kaltim telah ditunjuk pemerintah pusat menjadi lokasi pilot project penurunan emisi berbasis jurisdiksi, melalui program FCPC-Carbon Fund.  

"Program FCPF-CF di Kaltim implementasinya telah berjalan baik. Sebagai bukti, Kaltim menerima 110 juta USD dari Bank Dunia," jelasnya. 

 

Kategori :