Meski Banyak Lahan Tambang, Hutan Kaltim Diklaim Tak Gersang

Senin 09-10-2023,11:00 WIB
Editor : Rudi Agung

NOMORSATUKALTIM – Meski di Kaltim banyak lahan tambang, mantan Gubernur Kaltim Isran Noor, mengklaim hutan di provinsi ini masih bagus. Ia menuturkan luas wilayah Kaltim sebesar 12,7 juta meter persegi, yang separuhnya hutan.

Meski didominasi hutan, Isran menilai hutan Kaltim tidak ada yang gersang. "Masih bagus hutannya, tidak ada kata gersang,” papar Isran pada Andy F. Noya dalam siaran Kick Andy, yang ditayangkan di Youtube Metro Tv, Minggu (8/10/2023) malam.

Ia bilang, mengapa tidak ada lahan gersang?

Katanya, silakan lihat lahan yang bekas tambang, saat turun hujan, tanpa ditanam rumput alami akan tumbuh sendirinya. Rumput itu akan menutup lahan dan menjadi hijau kembali.

“Itu hebatnya Kalimantan Timur," ujar Isran.

Isran menilai masyarakat Kaltim termasuk masyarakat yang sangat patuh. Meski ada pembukaan lahan usaha, mereka tidak sembarang menebang pohon. Apalagi dengan program Pemerintah Tebang Pilih Indonesia, terbukti hutan sekarang masih terjaga dengan baik.

“Ini sumbangsih masyarakat Kaltim terhadap Indonesia" ujar Isran.

Bahkan, adanya penurunan emisi gas karbon, Kaltim mendapat kompensasi dari Bank Dunia sebesar USD 110 juta. Ini terbukti menjadi manfaat.

Isran juga menyebut langkah itu buah dan hasil kerja dari Mantan Gubernur Kaltim sebelumnya, Awang Faroek Ishak. Saat itu, Awang meletakan program melalui Perda dan Pergub Kaltim Green.

“Sekarang mendapat hasil berupa uang kompensasi, yang bisa dipergunakan untuk Bumi Etam,” jelasnya. Terkait dana dari Bank Dunia untuk Kaltim, Isran mengatakan dampak langsung kompensasi dana karbon itu digunakan untuk masyarakat langsung. Yang menerima orang-orang yang benar-benar merawat dan menjaga hutan Kaltim. Termasuk memberi edukasi pada yang lain.

“Kita bertanggung jawab kepada World Bank atas dana itu. Bahwa yang menerima dananya untuk masyarakat langsung yang menjaga hutan, hutan tidak dibakar, tidak dirambah sesuka-sukanya. Itu yang menerima langsung,” jelas Isran.

Isran juga berbicara soal tantangan Kaltim ke depan, terutama begitu Ibu Kota Negara sudah mulai beraktivitas. Ia mengingatkan pada anak-anak muda Kaltim agar mampu meningkatkan kapasitasnya.

“Pesan saya bagaimana ia mempersiapkan dirinya, meningkatkan kapasitasnya, membuka wawasannya. Sebab jika tidak begitu, ia akan tertinggal,” jelas Isran.

Isran juga mengingatkan, nanti orang datang dari pelbagai arah, datang ke IKN, orang bisa berbuat, ia tidak. Karena itu sumber daya manusia harus ditingkatkan. “Itu yang menjadi modal dasar bagi anak-anak muda untuk bisa fight, untuk bisa berkompetisi,” pesan Isran. 

Alam yang luas dan kaya raya jika tidak diiringi kapasitas sumber daya manusia maka akan sia-sia. “Merugikan, kita hanya jadi penonton saja. Itu yang selalu saya ingatkan pada anak-anak muda, anak-anak sekolah,” ujarnya. (*)

Kategori :