Isran Noor  Tekankan Pekerja Punya Sertifikat Tenaga Ahli

Rabu 13-09-2023,17:53 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Forum Jasa Konstruksi Kalimantan Timur digelar di Ballroom Grand Senyiur Hotel, Balikpapan, Selasa (13/9/2023) malam tadi. Acara bertajuk: Tenaga Kerja Konstruksi Kalimantan Timur Menuju Budaya Saing dan Berdaya Guna, itu, dibuka langsung Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.

Ditandai pemukulan gong membuka acara secara simbolik. Agenda itu dihadiri Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Termasuk Perwakilan bupati/ walikota se Kalimantan Timur, para ketua pengembangan jasa konstruksi, Perwakilan Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim, Isran Noor menekankan, Forum Jasa Konstruksi Kaltim menjadi ajang forum silahturahmi yang penting.

Isran menekankan, untuk meningkatkan daya saing, diperlukan juga budaya etos kerja yang tinggi.

Kalimantan Timur memiliki sumber daya alam yang melimpah. Harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang punya kompetensi di bidangnya.

"Makanya ketika memiliki sumber daya alam, dengan sumber daya manusia yang kuat dan terampil, punya kapasitas ditambah disiplin tinggi maka akan segera menurunkan kemiskinan," ujar Isran Noor.

Isran menambahkan, tenaga kerja juga memerlukan sertifikat ahli maupun terampil. Hal ini diperlukan untuk percepatan dalam pembangunan IKN.

"Sehingga masyarakat harus meningkatkan kapasitas, kemampuan, keahlian dan keterampilan agar dapat memanfaatkan peluang dan terlibat dengan pembangunan IKN," ujar Gubernur Kaltim.

Di tempat sama, Kepala Dinas PUPR PERA Kaltim, A.M Fitra Firnanda mengatakan, saat ini Kaltim memiliki tenaga kerja konstruksi sekitar 99 ribu orang. Di antaranya 35 ribu bersertifikat ahli dan 25 ribu tenaga terampil.

Kemudian, ada 65 ribu orang tenaga kerja kontruksi yang belum bersertifikat dan 100 ribu rata-rata tenaga kerja menggerakkan sektor konstruksinya di Kaltim.

"Tujuan dari kegiatan ini sebagai sarana komunikasi dan konsultasi antara masyarakat jasa kontruksi dan Pemerintah Pusat," tandasnya.

Di agenda itu, dihadiri pula sekitar 170 peserta dari Pemerintah Jasa Konstruksi, Lembaga Sertifikasi Jasa Konstruksi, Lembaga Pendidikan Pelatihan Kerja Konstruksi, Pengguna Jasa Konstruksi dan unsur terkait lainnya. (*)

Reporter: Adhi Suhardi

Tags :
Kategori :

Terkait