Pengusaha: Mustahil PT Fahreza Bisa Tuntaskan Proyek sampai Desember

Selasa 29-08-2023,18:11 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Proyek penanganan banjir, Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, yang dikerjakan PT Fahreza Duta Perkasa terus diperbincangkan publik.

Dari sekian banyak keruwetan yang terjadi karena aktivitas pelaksanaanya, kemampuan PT Fahreza menyelesaikan proyek bernilai Rp 136 miliar dinilai banyak pihak mustahil tuntas 100 persen.

Bagaimana tak pesimis, salah satu program unggulan Wali Kota Balikpapan untuk mengatasi banjir itu, kontraknya akan berakhir Desember tahun ini. Namun progres di lapangan masih berkisar 40 persen.

Itu artinya, ada sisa progres 60 persen yang harus dikebut di empat bulan waktu tersisa. Atau dengan kata lain, PT Fahreza harus memastikan, mengamankan minimal 15 persen progres perbulannya.

Pandangan pesimis soal selesainya proyek DAS Ampal 100 persen, juga diungkapkan  pelaku usaha terdampak proyek multiyears itu.

Owner Blitz Auto Concept, Alfian mengaku, sering memperhatikan kinerja PT Fahreza di lapangan, terutama saat dilakukan malam hari.

Alfian menyebut pekerja PT Fahreza memang bekerja pada malam hari. Menurut informasi yang diterimanya dari Dinas PU Balikpapan, jadwal aktivitas pekerja PT Fahreza dimulai jam 10 malam hingga 5 dini hari.

Namun, dari pantauannya, pelaksanaanya tidak maksimal baik menggunakan alat berat dan tenaga kerjanya. "Kita lewat jam 11, 12, 1 malam. Yang bekerja hanya beberapa orang, alat beratnya satu aja yang bekerja, tidak semua bergerak, hanya pajangan," katanya.

Selain aktifitas yang tidak maksimal, cara kerja PT Fahreza juga tak profesional. Tak ada lampu penerangan yang disiapkan kontraktor.

"Dari segi profesional kerja, tidak ada. Lampu sorot tidak ada," kata pemilik usaha Blitz Auto Concept itu.

Alfian yang omsetnya terus menurun lebih 50 persen karena dampak DAS Ampal mengungkap, jadwal kerja malam hari juga tidak dilakukan secara maksimal.

Waktu yang ditentukan Dinas PU Balikpapan, untuk bekerja malam hari dimulai jam 10 malam sampai jam 5 subuh. Tetapi pekerja PT Fahreza hanya sampai jam 2 dini hari saja.

"Informasi warga di sini, jam 2-3 sudah tidak ada yang kerja. Pekerjanya tidak sampai 10-15 orang," sebutnya.

Owner Blitz Auto Concept itu pesimis pekerjaan itu selesai sesuai target akhir Desember ke depan.

Ia memperkirakan, jika tak segera disikapi Pemerintah Kota Balikpapan, proyek senilai Rp 136 miliar itu akan mangkrak. Dampaknya kembali dirasakan warga dan pelaku usaha sekitar proyek.

Tags :
Kategori :

Terkait