Nomorsatukaltim.com - Balikpapan bersholawat, yang dihelat Pemerintah Balikpapan, di Lapangan Merdeka, Jumat (18/8/2023) malam tadi diwarnai peristiwa unik.
Saat ribuan masyarakat memadati acara Sholawat akbar, mendengarkan harapan dan doa-doa untuk Kota Balikpapan. Saat itu pula, muncul spanduk yang mendoakan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud agar sadar untuk menuntaskan masalah kota ini. Spanduk itu dibentangkan sejumlah Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Balikpapan.
Mereka berharap Walikota Rahmad Mas'ud bisa lebih lihai menuntaskan sengkarut masalah di Balikpapan. PMII Balikpapan membentangkan spanduk, dengan doa sarkas yang isinya: "Ya Allah, sadarkan Walikota agar lebih tegas selesaikan permasalahan di Balikpapan."
Ketua Cabang PMII Balikpapan, Taufik Hidayat membenarkan spanduk itu dibuat mahasiswa PMII.
Menurutnya doa dalam spanduk itu harapan untuk Walikota.
"Kita rasakan bersama, Balikpapan saat ini kian hari tambah banyak permasalahannya. Seperti banjir yang belum selesai, fenomena kemacetan dan permasalahan fundamental lain," ujar Taufik, melalui sambungan telepon, Sabtu (19/8/2023).
Taufik juga mengkritik lemahnya Walikota Balikpapan dalam menyikapi proyek yang amburadul.
"Proyek DAS Ampal sudah dilaporkan ke KPK, sudah dilaporkan ke Polda. Tapi belum ada tindakan nyata Walikota Balikpapan," sebutnya.
Balikpapan bersholawat dilaksanakan Pemkot Balikpapan di Lapangan Merdeka. Menjadi bagian dari acara puncak Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 78 tahun.
Dalam acara itu, Walikota Balikpapan mengundang banyak ulama. Balikpapan bersholawat mengundang Habib Husein Bafaqih, Habib Ali Ridho, Gus Aldi, Munsyid Ustadz Fathul Amin, Munsyid Abdul Cholid.
"Mari bersama-sama mendoakan Bangsa dan Kota Balikpapan di tengah pemindahan IKN. Kita sukseskan program pemerintah ini," kata Rahmad Mas'ud.
"Mohon maaf, pembangunan tidak lain yang kami lakukan untuk percepatan menuju pembangunan Kota Balikpapan menjadi salah satu terbaik di negara ini," ujarnya. (*)
Reporter: Adhi Suhardi