Kontroversi Obat Berkode Merah, Anak Sehat Kok Dikasih Obat Cacing

Kamis 10-08-2023,17:25 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Pemberian obat cacing Albendazole untuk siswa SD yang telah dilakukan bulan ini, memantik kontroversi. Sejumlah orangtua siswa mempertanyakan keamanan obat tersebut.

Musababnya, logo pada obat itu memiliki lingkaran merah dengan garis hitam dan huruf K di tengahnya. Yang artinya masuk dalam golongan obat keras.

Logo ini berarti bahwa obat tersebut hanya bisa digunakan di bawah pengawasan medis. Yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

Obat berkode merah, salah satu jenis obat keras. (Halosehat)

Warga Balikpapan Tengah, Hartono, mempertanyakan keamanan obat tersebut. Ia heran anaknya di sekolah negeri diberi obat tersebut saban tahun.

"Lama-lama saya mikir kok tiap tahun dikasih obat cacing. Padahal anak saya sehat. Kita aja gak mau kalau sehat dikasih obat, tapi anak-anak SD dikasih obat terus. Apa gak bahaya?" tanyanya, pada Kamis (10/8/2023).

Ia menilai pemberian obat itu dinilai janggal. Sebab, logikanya orang sehat tidak butuh obat. "Tapi anak-anak SD dicekoki obat sama tiap tahunnya. Kan aneh," katanya.

Saat dijelaskan pemberian obat itu sebagai program pemerintah pusat, Hartono tidak sepakat. Ia menilai program itu sia-sia. Bahkan hanya akal-akalan pengadaan proyek.

"Kalau mau bikin program itu yang jelas. Beri anak-anak gizi dan nutrisi. Susu, buah, sayur, atau vitamin. Anak sehat kok dikasih obat cacing. Ini proyek doang, akal-akalan," ketusnya.

Ia berpendapat untuk menekan stunting masih bisa dilakukan dengan banyak cara. Bukan dengan pemberian obat kimia.

Diwartakan sebelumnya Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr I Dewa Gede Dony Lesmana menjelaskan, program pencegahan cacing pada anak ini sudah berlangsung lebih dari 8 tahun.

Ia berdalih, Albendazole juga telah melewati pertimbangan dan rekomendasi para ahli doktor spesialis, termasuk doktor ahli gizi dan ahli farmasi.

Terkait kode merah yang berarti masuk dalam jenis obat keras, dr Dewa menjelaskan bukan masalah. Bahwa tidak semua obat dengan kode merah harus melewati resep dokter.

Selain itu, banyak jenis obat yang punya kode merah dan tergolong obat keras dijual di apotek tanpa melalui resep dokter.

"Saya lupa mulai kapan awalnya, saya masuk di dinas itu 2017 sudah ada program ini," kata dr Dewa dibalik seluler, Selasa lalu.

Para hli menyarankan, "Pemberian dosis albendazole pada anak sebaiknya dilakukan sekali saja, kecuali dokter memberikan instruksi medis lain. Dosis tersebut biasanya bisa kamu ulang setelah 2 minggu jika infeksi berulang atau infeksi bersifat berat," demikian dilansir laman halodoc.

Tags :
Kategori :

Terkait