Kutim, nomorsatukaltim.com – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kutim memberangkatkan 17 anggota pramuka ke Sea Man Geum, Korea Selatan (Korsel). Mereka mengikuti Jambore Pramuka Dunia Ke-25 (25 th World Scout Jambore)
Belasan anggota Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kutim tersebut tergabung dengan 1.584 anggota pramuka lainnya di Indonesia. Mereka bakal mengikuti kegiatan itu selama 12 hari. Mulai tanggal 1- 12 Agustus 2023.
Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar menyampaiakan, sebelumnya mereka yang terpilih untuk mengikuti Jambore Pramuka Dunia 2023 itu telah melalui tahap seleksi yang sangat panjang.
“Pertama seleksi di gugus depan atau sekolah yang diikuti seluruh peserta. Kemudian di tingkat SMP dan SMA/SMK pada tahun 2022. Kedua, seleksi tingkat ranting atau tingkat kecamatan, dilakukan pada Juni. Ketiga, seleksi tingkat kwartir cabang atau tingkat kabupaten,” jelas Asti Mazar.
Selain itu, terpilihnya 17 Anggota Pramuka terbaik dari Kwartir Cabang Kutim juga memperhatikan keaktifan di gugus depan (Gudep).
Menurut Asti, itu dibuktikan dengan SKU dan SKK, kemampuan Bahasa Inggris, pengetahuan budaya dan seni Indonesia, terkhusus seni di Kutai Timur.
Ketatnya seleksi itu, juga dikonfirmasi salah satu Bina Damping (bindam) yaitu Daud Boro yang juga akan berangkat ke Jambore Pramuka Dunia ke-25 tahun ini.
"Gerakan pramuka Kutim menjadi peserta terbanyak di Kaltim dengan mengirim Anggota Pramukanya sebanyak 17 orang, 8 putra dan 9 putri dan didampingi oleh 2 orang. Sehingga total ada 19 orang," ungkapnya.
Untuk diketahui, Kontingen Kutim berangkat pada tanggal 27 Juli 2023 dan digabungkan dengan kortingen Kaltim lainnya.
Rombongan berangkat dari Balikpapan ke Jakarta, untuk mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Cibubur selama dua hari. Setelah itu, pada 29 Juli mereka diberangkatkan ke Korea Selatan.
"Kepada adik-adik yang telah terpilih melalui seleksi demi seleksi, agar menjaga kesehatan dan bawa nama baik Kutim di kancah international. Karna ini adalah kesempatan emas diberikan kepada kalian semua. Dań tetap jaga disiplin, tertib Pramuka yang diajarkan oleh Kakak kwartir cabang, agar tidak mencoreng nama bangsa nama daerah dan nama Kutai Timur sendiri," pesannya. (*/adv/kutim23_kominfo)