Salehuddin Kritik Kinerja Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas
Rabu 07-06-2023,19:36 WIB
Reporter : Iklan Marketing
Editor : Iklan Marketing
Samarinda, nomorsatukaltim.com - DPRD Kaltim Salehuddin soroti kinerja Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas. Menurutnya, tidak semua yang mendaftar beasiswa itu bisa lolos untuk mendapatkan bantuan yang berasal dari APBD Kaltim. Hal itu bisa terjadi, karena berkas yang kurang lengkap atau soal teknis lainnya.
"Badan pengelola seharusnya membuka ruang untuk menyikapi itu, dengan tetap berpegang pada aturan tentang persyaratan mendapatkan Beasiswa Kaltim Tuntas," katanya, Rabu (7/6/2023).
Menurut Saleh, sebanyak 15.745 mahasiswa yang telah resmi mendaftar untuk Beasiswa Kaltim Tuntas, dan 29.297 mahasiswa mendaftar untuk Beasiswa Stimulan hingga batas akhir pendaftaran pada 31 Maret 2023.
"Untuk beasiswa stimulan tercatat 202.062 pendaftar hingga tanggal 7 April 2023," ujarnya.
Ia menambahkan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu, Komisi IV mengingatkan kepada Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas, untuk membuka proses ruang interaksi bagi keluarga tidak mampu dan veteran.
"Misalnya untuk melakukan registrasi ternyata ada permasalahan, minimal ada feedback yang harusnya disampaikan," jelas Saleh.
Menurut Saleh, pihak pengelola harus menindaklanjuti tanpa harus menunggu memberikan semacam pemutusan, misalnya anda tidak berhak, anda tidak melakukan input yang benar atau ada beberapa mengalami kesalahan.
Politisi Partai Golkar itu menegaskan bahwa pihaknya sudah berulang kali mengingatkan Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas, agar melakukan interaksi atau komunikasi dengan pihak yang mengikuti proses pendaftaran pengajuan beasiswa tersebut.
"Pengelola semestinya juga dapat membuat sebuah sistem untuk interaksi, agar memudahkan menyempurnakan administrasi yang mungkin dianggap kurang lengkap," tegasnya.
Ia pun menyebutkan bahwa di Kaltim ada beberapa daerah, yang masih jaringan internetnya tidak maksimal, untuk melakukan pendaftaran secara online.
Paling tidak didatangkan langsung secara fisik untuk melakukan klarifikasi, dan ini semestinya dimudahkan.
"Intinya harus ada ruang interaksi, tidak hanya mengklaim sanggahan. Itu bisa dimaksimalkan dengan melakukan proses perbaikan kecil yang dilakukan oleh pendaftar, termasuk veteran tadi," imbuhnya. (*/adv/dprdkaltim23)
Tags :
Kategori :