Bogor, Nomorsatukaltim.com - Peningkatan kualitas jalan atau pengentasan ketimpangan infrastruktur daerah pedesaan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser.
Salah satunya daerah-daerah yang masuk dalam kawasan cagar alam (CA). Seperti Desa Padang Pengrapat - Muara Pasir dan ruas Muara Pasir - Air Mati atau Harapan Baru.
Keseriusan ini secara perlahan diwujudkan dengan dilakukannya perjanjian kerja sama (PKS) antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur dengan Pemkab Paser. Yakni berupa peningkatan dan pemeliharaan jalan penghubung daerah terisolir.
"Ruas jalan Padang Pengrapat - Muara Pasir, dan ruas Muara Pasir - Air Mati di kawasan cagar alam Teluk Adang," kata Fahmi, di Kantor Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi, Rabu (24/5/2023).
Dengan adanya perjanjian kerja sama itu dirinya bersyukur dikarenakan hal ini akan menjadi salah satu solusi dalam menyelesaikan permasalahan infrastruktur di daerah, khususnya wilayah yang terisolir.
"Ini memberikan dampak yang luar biasa terhadap masyarakat," terangnya.
Sebagai contoh Desa Harapan Baru atau Air Mati terjadi kesenjangan pembangunan, karena akses jalan yang tidak terkoneksi terlebih wilayah tersebut berdekatan dengan kawasan cagar alam.
Konektivitas wilayah memiliki fungsi yang sangat penting, khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan stabilitas wilayah. Diketahui di Desa Harapan Baru terdapat 1.500-an jiwa penduduk dan untuk ke daerah tersebut hanya dapat menggunakan moda transportasi air.
Fahmi menegaskan bahwa akses jalan yang baik sangat vital untuk disegerakan pembangunannya. Menurutnya, akses jalan menjadi penyumbang inflasi karena mobilisasi dan transportasi bahan kebutuhan primer menjadi mahal.
“Selain mengendalikan inflasi, kami juga terus memperjuangkan angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) meningkat," ungkapnya.
Diketahui peningkatan infrastruktur jalan berkualitas sesuai visi misi Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera) dan menjadi salah satu program prioritas Fahmi Fadli dan Wabup Paser, Syarifah Masitah Assegaf.
Ia menegaskan upaya itu benar-benar murni untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Paser, dan pemerintah daerah akan tetap menjaga dan mengikuti peraturan yang telah disepakati dalam PKS.
"Agar tetap terjaga dan dijalankan sebagaimana kewajiban yang ada," tutup Fahmi. (adv)
Reporter: Achmad Syamsir Awal