Mentan Lepas Ekspor Pertanian ke 23 Negara

Selasa 23-05-2023,15:09 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor sejumlah komoditas produk pertanian. Di antaranya, sarang burung walet, bulu bebek, produk hewani, hingga tanaman pakis dengan total nilai mencapai Rp 25,5 miliar menuju 23 negara. "Kekuatan Republik ini ada di sarang burung walet, pakis, dan lain-lain. Karena itu energi ini harus kita jaga bersama," ujar Mentan SYL, dilaporkan Antara, Senin (22/5/2023). Selain itu, lanjut Mentan, pihaknya mengajak seluruh pihak agar menjaga kepercayaan dunia internasional. Tujuannya agar produk pertanian Indonesia tetap menjadi unggulan. "Saya selalu katakan kita boleh cepat tetapi juga harus berkualitas," ujar Mentan SYL. Mentan SYL menjelaskan, ekspor komoditas pertanian di antaranya dikirim ke Jepang dan China. Secara total, pemerintah sedang mengejar target capaian nilai ekspor produk pertanian sebesar Rp1.000 triliun dengan penambahan negara tujuan di wilayah Amerika, Eropa dan Asia. Karena itu, ia meminta pengusaha tetap menjaga kualitas serta menjaga sinergi satu dengan yang lainnya. "Kita berharap ekspor pertanian kbisa di atas Rp1.000 triliun, tetapi ini kan berproses dan tentu semua harus menjaga kualitas dan sinergitas. Dan ini juga menjadi harapan Bapak Presiden kepada Kementerian Pertanian agar semua komoditae strategis yang ada untuk dipersiapkan ekspor," katanya. Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan, Bambang mengatakan bahwa selama ini jajarannya terus bekerja dalam waktu 24 jam baik melalui layanan langsung maupun online. Ia menekankan kolaborasi karantina, pengusaha maupun eksportir sejauh ini cukup baik dalam meningkatkan ekspor. "Kami laporkan Bapak Menteri, kami selama 24 jam terus mengawal teman-teman pengusaha untuk dapat melepas ekspornya. Alhamdulliah terus meningkat dari waktu ke waktu. Karena itu saya minta kita semua kompak, saling bergandengan memajukan ekspor produk pertanian Indonesia," ungkapnya. Kepala Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Andi Yusmanto mengatakan bahwa sejauh ini pelayanan karantina semakin dipermudah dengan aplikasi Q Corner yang dapat melayani para pengusaha dan importir seluruh Indonesia. Aplikasi dinilainya mampu mempercepat sekaligus mengurai antrran tetap muka secara cepat dalam mengajukan proses izin. "Saya pastikan 90 persen para pengusaha yang memohon ijin sudah teregistrasi. Bahkan per hari ada sekitar 30 perusahaan yang mengajukan. Melalui aplikasi itu mereka dapat mendaftarkan dokumen hewan atau animal dan pendaftaran dokumen tumbuhan atau plant," tuturnya. (*/Ant)

Tags :
Kategori :

Terkait