Balikpapan, Nomorsatukaltim.com – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud memimpin rapat tingkat tinggi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk merespon data inflasi. Rapat itu juga membahas upaya pengendalian inflasi serta menjaga pasokan bahan pokok penting (bapokting) menjelang Idulfitri 2023. Selain dihadiri para anggota TPID Kota Balikpapan, pertemuan itu juga diikuti Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Maret 2023 Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,67% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan Februari sebesar 0,31% (mtm).⠀ Sedangkan secara tahunan, inflasi Kota Balikpapan sebesar 5,51% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (4,97%/yoy). Dan lebih tinggi dibandingkan inflasi gabungan 2 kota di Kalimantan Timur (5,24%/yoy).⠀ Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, TPID telah mengantisipasi beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dan ketersediaan pasokan di momen Ramadan dan Idulitri. “Dengan high level meeting ini kita bisa melihat rumusan persoalannya dan mencari solusi dalam menekan angka inflasi," ujar Rahmad Mas’ud. ⠀ Sementara Wakil Ketua TPID Balikpapan, Bambang Pambudi menjelaskan, inflasi periode Maret disebabkan oleh peningkatan harga pada kelompok transportasi di tengah naiknya harga angkutan udara. Sedangkan risiko peningkatan harga pangan strategis diperkirakan masih berlangsung menjelang lebaran. sehingga perlu diwaspadai khususnya di tengah permintaan dan daya beli masyarakat yang menguat.⠀ ⠀ Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan itu mengatakan, untuk mengendalikan harga, TPID berkolaborasi dengan sejumlah pihak dengan mengeksekusi sejumlah program. “Antara lain Operasi Pasar oleh Bulog di 21 lokasi, pasar murah Dinas Perdagangan, Pangan Murah Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan pada 11 – 13 April 2023, pelaksanaan Germas dan Bazaar Murah TPID oleh Bagian Perekonomian setiap bulan di halaman kantor Pemkot Balikpapan,” terang dia.⠀ Dilanjutkan dengan komunikasi belanja bijak melalui program Umat Peduli Inflasi bekerja sama dengan MES Balikpapan serta Surat Edaran Walikota Balikpapan tentang Belanja Bijak dan Cerdas.⠀ Sementara Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin menjelaskan, berharap setelah program tersebut dilaksanakan tidak terjadi kenaikan inflasi.⠀ “Alhamdulillah dilihatkan bahwa juga mengalami penurunan karena terjaganya pasokan dan masyarakat mampu mengendalikan dalam berbelanja. Walaupun belum signifikan,” tandasnya.⠀ “Kemudian ketersediaan pasokan juga terjaga. Dari Bulog beras akan datang lagi 5 ribu ton dan bawang merah kerja sama dengan Perumda dan Enrekang.”⠀ ⠀ Selain itu, dari laporan KPPU juga tidak ada indikasi penimbunan dari distributor. “Kalau itu tidak terjadi berarti kan daya beli masyarakat stabil. Kalau daya beli masyarakat stabil kemungkinan kan juga akan mengurangi terjadinya inflasi,” tambahnya.⠀ ⠀ High Level Meeting diikuti Bulog, Executive General Manager PT Pertamina Patra niaga Regional Kalimantan - Taufik Setyawan, BMKG, KPPU, Perumda Manuntung Sukses, Bank Kaltimra, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.⠀ Dalam rapat High Level Meeting juga dibahas progres Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah terkait elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.⠀(adv) ⠀
Kendalikan Inflasi dan Memastikan Stok Aman, Wali Kota Pimpin Rapat Tingkat Tinggi TPID
Kamis 06-04-2023,10:15 WIB
Editor : Yoyok Setiyono
Kategori :