Beras Cap Tugu dari Desa Loh Sumber Kukar Bisa Bersaing dengan Produk Impor

Rabu 05-04-2023,19:13 WIB
Reporter : Iklan Marketing
Editor : Iklan Marketing

Tenggarong, nomorsatukaltim.com - Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Purnama terkait dengan pengembangan hasil pertanian.

Diketahui bahwa Desa Loh Sumber merupakan salah satu desa di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian padi. Bahkan padi dari Desa Loh Sumber diakui dapat ikut bersaing dengan produk lainnya. "Jadi itulah yang mendasari BUMdes Sumber Purnama konsen pada bidang pertanian dalam arti luas, sebagai perwujudan visi misi kami yang sudah tertuang dalam RPJMDes dengan konsep Agro Solutions," ucap Sukirno, Senin (3/4/2023). Saat ini Sukirno menargetkan untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat di Desa Loh Sumber. Ia berharap tidak ada produk beras lain masuk ke desanya. Karena dinilai beras Cap Tugu hasil produksi Desa Loh Sumber juga dapat bersaing dengan produk impor lainnya. "Itulah yang menjadi pertimbangan kami selain tentunya kesesuaian program dengan pemerintah daerah, kami tidak ingin ada beras dari luar masuk disini, target kami bisa memenuhi kebutuhan beras kecamatan Loa Kulu, bahkan masyarakat Kukar" ungkapnya. Lebih lanjut, dikatakan Sukirno, saat ini Desa Loh Sumber dan BUMDes Purnama telah memiliki pabrik pengolahan pafi sendiri dengan kapasitas 1 ton per jamnya. Dengan adanya pabrik itu, diharapkan mampu mengatasi semua permasalahan yang dialami para petani. Sebab, sejauh ini BUMDes membeli harga gabah dari petani di atas harga rata- rata. "Dengan konsep kami Agro Solutions semua permasalahan petani, baik itu masalah pupuk, bibit, pemanenan hingga naik turunnya harga gabah dapat teratasi" pungkasnya. Sementara itu, Kepala BUMDes Sumber Purnama, Sudarmadji menjelaskan, BUMDes yang didirikan pada 24 September 2020 itu, selain memiliki pabrik pengolahan beras dengan 1 unit Rice Miling Unit (RMU) yang dibangun 4 bulan setelah Bumdes berdiri, juga memiliki 4 unit alat panen padi. "Untuk memperkuat armada mesin pemanen ke depan akan kami tambah lagi 3 unit, sehingga jumlahnya menjadi 7 unit" jelas Sudarmadji. Saat ini, kata dia, pabriknya didukung 2 karyawan dan telah berhasil memproduksi beras dengan kualitas baik dan dapat bersaing di pasaran. Mereknya Cap Tugu yang dihargai 10.000/kg. "Ini kan baru tahap uji coba, nanti kalau sudah diresmikan akan kami tambah jumlah karyawannya, dan tentunya produksi kami akan kami tingkatkan," imbuhnya. (*/Adv/kominfokukar)  
Tags :
Kategori :

Terkait