Jelang Ramadhan, Kemendag Terbitkan Izin Impor Pangan

Rabu 08-03-2023,16:00 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com – Menjelang Ramadhan, Kementerian Perdagangan menerbitkan izin impor bahan pangan. Dari daging sampai gula. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan seluruh izin impor pangan pokok yang diperlukan untuk kebutuhan Ramadhan telah diterbitkan. Ia berharap, melalui tambahan impor, pengendalian pasokan dan harga dapat dilakukan secara optimal. "Semua izin impor sudah diterbitkan. Kedelai, terigu, gula, daging, semua siap mudah-mudahan," ujar Zulkifli, kemarin. Pria yang karib disapa Zulhas itu mengatakan, menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri, pemerintah telah memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan di tengah masyarakat. Ia mengaku tidak khawatir kurangnya bahan pangan. Saat ini yang menjadi fokus pemerintah bagaimana agar harga pangan terjangkau di kantong masyarakat. "Ramadhan sebentar lagi, kita lagi kerja keras agar persediaan lebih banyak," ujarnya. Dari prognosis data Badan Pangan Nasional periode Januari-April 2023, persediaan 12 bahan pokok strategis dalam kondisi surplus. Empat komoditas pangan pokok yang masih diimpor yakni kedelai, daging, gula, serta bawang putih. Impor kedelai yang telah masuk mencapi 218 ribu ton, sedangkan bawang putih sebanyak 1.538 ton. Impor daging ruminansia sebesar 12,3 ribu ton dan gula 67 ribu ton. Kenaikan harga pangan pokok yang berlangsung lama hingga saat ini dikhawatirkan akan semakin memberatkan konsumen. Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Agus Suyatno mengatakan, kenaikan harga menjelang Ramadhan masih dimaklumi lantaran menunjukan kegiatan ekonomi masyarakat sedang tumbuh. "Tapi, kalau melambung tidak terkendali dan tidak adil bagi konsumen, ini jadi preseden kegagalan pengendalian harga bahan pokok bagi konsumen, terutama masyarakat kelas bawah," ujarnya. Salah satu harga bahan pangan pokok yang masih cukup tinggi, yakni beras. Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat rata-rata harga beras medium hingga Senin (6/3/2023) masih sekitar Rp 11.790 per kg sedang beras premium Rp 13.520 per kg. Tren harga beras medium dan premium tidak jauh berbeda dari rata-rata harga pekan lalu. Selain itu, ada minyak goreng yang saat ini masih berkisar Rp 15 ribu per liter untuk minyak goreng curah dan Rp 17 ribu untuk minyak goreng kemasan sederhana. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto mengingatkan efisiensi perlu dilakukan untuk mewaspadai inflasi harga pangan. Rapat kerja Kementerian Perdagangan menghasilkan rumusan hasil pembahasan yaitu efisiensi rantai pasok pangan dalam mendukung pemerataan pembangunan berkelanjutan. Menurutnya untuk menciptakan efisiensi rantai pasok tersebut, Kementerian Perdagangan melakukan upaya perkuatan ekosistem perdagangan dalam neger. “Termasuk pemanfaatan teknologi dengan program prioritas yang meliputi penguatan logistik nasional dengan menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok dan bahan penting,” ujarnya, pada Jumat (3/3/2023). Antara lain dengan integrasi data pasokan antarpulau antardaerah, dan optimalisasi pemanfaatan sarana perdagangan dalam negeri. “Dengan rantai pasok yang efisien dapat meningkatkan volume perdagangan dan nilai tambah untuk mendukung pemerataan pembangunan berkelanjutan,” imbuh Suhanto. Ia menjelaskan strategi efisiensi rantai pasok pangan dalam mendukung pemerataan pembangunan berkelanjutan dilakukan antara lain melalui Sosialisasi Kewajiban Penyampaian Daftar Muatan, pembinaan dan meningkatkan peran Badan Usaha Milik Daerah. (*/ Kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait