Nomorsatukaltim.com - Peralatan kesalamatan tidak hanya digunakan di bidang pekerjaan alat berat, namun para pekerja di sektor perairan seperti nelayan diharapkan pula agar selalu memperhatikan alat keselamatan saat melaut.
Imbauan itu disampaikan Petugas Cek Fisik Kapal Perikanan Manggar, Hery Seputro, Selasa (28/2/2023).
Ia mengimbau agar para nelayan selalu memperhatikan alat keselamatan saat sebelum melaut. Tujuannya untuk menjaga dan meminimalisir potensi bahaya.
Hery menyebutkan alat keamanan yang paling utama harus diperhatikan seperti life jacket atau pelampung guna menunjang keselamatan di tengah laut saat mencari ikan.
"Tidak ada yang dapat menjamin keselamatan diri sendiri, selain kembali pada pribadi masing-masing. Petugas hanya mengimbau dan memantau saja sebelum berlayar dengan pengecekan," ucapnya.
Jika tidak mampu membeli jaket pelampung, Hery mengingatkan, minimal ada jeriken atau benda lain yang bisa mengapung dan bisa dijadikan sarana untuk menyelamatkan diri saat kapal karam atau mengalami kecelakaan di laut.
Hery menjelaskan, untuk meminimalisir potensi bahaya, selain melakukan pengecekan fisik kapal, dan alat keselamatan. Pihaknya juga berwenang mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB), bagj kapal yang memiliki kapasitas 10 Gross Ton (GT).
Ia menjelaskan SPB ialah dokumen negara yang dikeluarkan Syahbandar kepada setiap kapal yang akan berlayar meninggalkan pelabuhan. Dengan catatan, setelah kapal memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal dan kewajiban lainnya.
Terkait sarana keamanan tersebut, pemerintah telah berupaya memberikan bantuan dan mengingatkan untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan selama melaut. (*)
Reporter: Muhammad Taufik